BMKG soal Hujan Lebat di Jabodetabek: Kami dan BRIN Mau Terapkan Modifikasi Cuaca
Berdasarkan hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) potensi hujan lebat yang terjadi di wilayah Jabodetabek akan terjadi pada 30 Desember 2022. Pada tanggal 28 hingga 29 Desember intensitas hujan yang terjadi adalah sedang.
Berdasarkan hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) potensi hujan lebat yang terjadi di wilayah Jabodetabek akan terjadi pada 30 Desember 2022. Pada tanggal 28 hingga 29 Desember intensitas hujan yang terjadi adalah sedang.
Untuk itu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya saat ini sedang bekerja sama dengan BRIN untuk memitigasi terjadinya hujan lebat di wilayah Jabodetabek.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
"Tentang potensi ekstrim justru kami sedang bekerja sama dengan BRIN. Ini kerja sama untuk menerapkan teknologi modifikasi cuaca. Berupaya agar hujan dapat dipaksa turun di laut Jawa. Atau wilayah di luar pemukiman, misal di danau atau waduk. Itu kami sedang bekerjasama untuk modifikasi cuaca," kata Dwikorita saat konferensi pers virtual, Selasa (27/12).
©2022 Merdeka.com
Dwikorita juga meluruskan terkait kabar adanya badai yang akan menerjang Jabodetabek dan Banten pada 28 Desember 2022. Menurut dia, badai yang dimaksud adalah hujan dengan intensitas lebat. Namun data BMKG menyebutkan hujan dengan intensitas tinggi di Jabodetabek dan Banten berpotensi terjadi pada 30 Desember 2022.
"Kalau 28 Desember itu, data menunjukan belum ada warna merah. Yang dikhawatirkan justru wilayah Jawa Tengah dan Laut Jawa, itu terjadi," ungkap dia.
©2022 Merdeka.com
Oleh sebab itu, Guswanto, Deputi Meteorologi BMKG mengatakan agar masyarakat harus waspada tentang cuaca ekstrim yang selalu terjadi pada saat puncak musim hujan. Beragam mitigasi pun harus dilakukan masyarakat.
"Seperti, infrastruktur di tata kelola air harus diatur. Hujan itu faktor pemicu banjir. Kalau infrastruktur bagus, seekstrem apapun tidak akan mengakibatkan banjir. Selain itu, masyarakat harus sadar iklim dan harus mengenali lingkungan tempat tinggalnya untuk melakukan mitigasi," kata dia.
(mdk/faz)