Broadband digelar, ancaman semakin berat
Ancaman terhadap internet Indonesia muncul dari pemain asing seperti Facebook dan Twitter
Mantan alumni Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Nonot Harsono mengatakan BRTI yang baru yakni periode 2015-2018, akan meneruskan penyelesaian isu-isu besar seperti broadband, Over The Top (OTT), dan masih banyak lagi. Namun, yang ia perlu garis bawahi adalah ancaman saat broadband digelar.
Sebagaimana diketahui, bahwa broadband sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Maka, program tersebut akan menjadi prioritas pembangunan infrastruktur internet.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
Ancaman yang dirinya maksud adalah para pemain OTT seperti Facebook, Twitter maupun Google, akan dengan mudahnya masuk ke Indonesia. Maka, tidak mustahil jika mereka juga akan mengeruk keuntungan sebesar mungkin di pasar Indonesia yang subur.
"Broadband kan ada ancamannya juga. Bayangkan saja, perubahan zaman dari kehidupan fisik menjadi online. Adanya broadband ini, ibarat negara tanpa batas," jelasnya saat usai menyaksikan pelantikan BRTI periode 2015-2018 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kemarin (22/05).
Tugas yang diemban BRTI itulah yang menurut Nonot akan menjadi tantangan bagi anggota yang baru dilantik.
"Jadi, perlu ada penjaga atau satpam broadband. Badan Cyber Nasional bisa menjadi salah satunya. Itu opsi dari berbagai pilihan," ungkap Nonot.
Baca juga:
Kencan online ternyata bisa jadi sumber kebangkrutan
Akselerasi transformasi TI, BPT berikan solusi cloud service
Ahok kaget bayar internet Rp 17 miliar per tahun
Rekor dunia! Film Game of Thrones dibajak 3,5 juta kali dalam 24 jam
Wajib paham! Ini 5 tipe eror saat buka situs internet dan artinya