BRTI: Dana USO bisa jadi alternatif subsidi internet mahal
Kontroversi tarif internet mahal di Indonesia Timur terus dikaji oleh BRTI dan Menkominfo
Ramai petisi online yang menyuarakan ketidakadilan kebijakan Telkomsel perihal penentuan tarif internet yang disesuaikan dengan zona, menjadi sorotan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
Menurut anggota BRTI, Rolly Rochmad Purnomo, persoalan tersebut sudah didiskusikan di internal BRTI. Salah satu opsinya adalah dengan memanfaatkan dana Universal Service Obligation (USO).
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Apa yang Telkomsel luncurkan untuk para gamers? Mempertegas konsistensi dalam mendorong perkembangan ekosistem gaming dan esports Tanah Air tersebut, Telkomsel mengambil peran terdepan dengan menghadirkan Paket GamesMAX Booster terbaru dan menjadi Official Mobile Internet Partner di ajang turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 13 untuk memberikan pengalaman bermain mobile game yang unggul melalui jaringan terdepan Telkomsel yang telah terbukti sebagai Best Mobile Network oleh Ookla® Speedtest Award selama lima tahun berturut-turut.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Apa yang ditawarkan dalam kolaborasi Vidio dan Telkomsel? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
"Kita di internal sudah mendiskusikan hal ini dan ada beberapa opsi regulasi salah satunya dengan memanfaatkan dana USO," ujarnya kepada Merdeka.com melalui pesan singkat.
Meski begitu, penggunaan dana USO belum tentu juga dipakai sebagai cara untuk mensubsidi tarif yang kemahalan. "Namun kami masih perlu mempelajari mekanisme yang tepat. Intinya, kami harus menyeimbangkan kepentingan masyarakat, operator, dan pemerintah," katanya.
Terkait hal ini, kata dia, sudah dibicarakan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.
"Sudah dibicarakan dengan Pak Menteri hari Jumat kemarin (24/07)," tuturnya.
Di lain kesempatan, Menkominfo Rudiantara ketika ditanyakan perihal ramai petisi ini, dia enggan berkomentar. "Nanti saja ya komentar soal itu. Rabu besok (29/07) kita kan nanti ngumpul bareng operator. Bisa diupdate di situ," ujarnya di kantornya, Jakarta, Senin (27/07).
Sebagaimana diketahui, persoalan ini bermula dari petisi online di change.org oleh akun Djali Gafur. Djali menyuarakan perbedaan tarif internet di kawasan Indonesia Timur yang dirasa terlalu memberatkan. Petisi itu ia suarakan dengan judul "Internet Untuk Rakyat: Save @Telkomsel @KemenBUMN @kemkominfo". Pantauan Merdeka.com, hingga berita ini diunggah, petisi online ini sudah mencapai 9.962 pendukung.
Menanggapi petisi online tersebut, pihak Telkomsel pun sudah angkat bicara. Menurut Vice President Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati, penggelaran jaringan Telkomsel ke berbagai daerah di Indonesia memiliki besaran biaya yang berbeda-beda, akibat dari berbedanya tingkat kesulitan dan komponen biaya lainnya yang dibutuhkan untuk menggelar infrastruktur jaringan di lokasi tersebut.
"Berdasarkan hal itu, maka Telkomsel menerapkan pembagian tarif data berdasarkan zona sesuai dengan besaran biaya yang dibutuhkan untuk penggelaran jaringan di suatu lokasi," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa komponen penggelaran jaringan, seperti 3G maupun 4G tidak hanya meliputi biaya pembangunan BTS, namun juga biaya pemeliharaan sehari-hari, di mana biaya ini cukup tinggi di bagian Timur Indonesia seperti di Papua.
Kendati begitu, lanjutnya, Telkomsel melihat petisi ini merupakan bentuk perhatian sekaligus feedback bagi Telkomsel.
"Untuk itu kami mengucapkan terima kasih banyak. Masukan ini akan kami jadikan perhatian utama agar dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat khususnya pelanggan di daerah timur Indonesia," ujarnya.
Baca juga:
Satu Indonesia tapi tarif internet beda, Telkomsel diprotes
Si canggih Caroline, call center punya Telkomsel
Layanan data Telkomsel naik 140 persen dibanding lebaran tahun lalu
Layanan data Telkomsel melonjak 130 persen di malam takbiran
Trafik melonjak saat Lebaran, Telkomsel klaim siap hadapi