Buat konten menarik, Samsung gelar workshop penggunaan gear 360
Buat konten menarik, Samsung gelar workshop penggunaan gear 360. Hari ini, Sabtu (9/9), Samsung menyelenggarakan workshop mengenai penggunaan kamera 360 untuk membuat video.
Hari ini, Sabtu (9/9), Samsung menyelenggarakan workshop mengenai penggunaan kamera 360 untuk membuat video.
Acara yang diselenggarakan di Jakarta Creative Hub ini, mendatangkan para expert di bidangnya, di antaranya Film Director Hanung Bramantyo, Documentary Movie Producer Teguh Andrianto, YouTuber Edho Zell, Team DCIMAJI Utomo Widiyasa & Yudhi Fardhani, dan dari Google.
-
Kapan Samsung pertama kali memperkenalkan smartphone lipat dengan teknologi engsel inovatif? Diluncurkan pertama kali pada tahun 2019, Galaxy Fold menjadi smartphone revolusioner pertama yang memberikan pengalaman menggunakan smartphone dengan layar lebih besar saat dibuka dan tetap ringkas saat dilipat. Konsep "melipat dan membuka" ini menjadi bagian baru dalam interaksi mobile, di mana Samsung menggunakan teknologi engsel inovatif guna memastikan pengalaman yang intuitif bagi pengguna.
-
Apa saja produk yang akan diluncurkan Samsung malam ini? Mengutip PhoneArena, Rabu (10/7), Samsung kali ini meluncurkan beragam penawaran, mulai dari ponsel lipat dan jam tangan pintar hingga cincin pintar dan earbud.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Samsung akan memperluas fitur Galaxy AI? Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia mengatakan pihaknya memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya.
-
Kenapa Samsung tertarik mengembangkan tablet dan laptop lipat? Pengembangan teknologi lipat pada tablet dan laptop Samsung juga terinspirasi dari smartphone Fold Series yang berhasil laris dipasaran.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Mengapa Samsung percaya bahwa Galaxy AI akan mengubah cara pengguna berpikir tentang ponsel? “Teknologi mobile memiliki kekuatan luar biasa untuk mendukung hubungan, produktivitas, kreativitas, dan banyak lagi untuk orang-orang di seluruh dunia, tetapi hingga saat ini, kami belum melihat mobile AI memicu hal tersebut dengan cara yang benar-benar berarti.
Menurut Yonas Christian perwakilan dari Samsung Electronic Indonesia, dalam acara workshop ini peserta akan mendapatkan ilmu bagaimana mengaplikasikan gear 360 untuk membuat video.
"Banyak hal yang akan dibahas di acara ini. Konten 360 udah gak asing lagi buat kita. Konten ini menjadi populer sampai sekarang. Maka itu, kita keluarkan gear 360. Gear 360 ini bisa diapain sih? Dibuat apa saja? Nah, kita mau bahas lebih dalam lagi soal ini. Jadi teman-teman bisa punya ilmu baru untuk menggunakan gear 360," ujarnya saat memberi sambutan.
Di sesi pertama, Film Director kenamaan Hanung Bramantyo, tampil menjelaskan bagaimana nantinya teknologi kamera bisa mengubah film. Dan tentunya, mampu memberikan impact terhadap penontonnya. Dalam sesi itu, Hanung menampilkan contoh dua film yang menggunakan kamera 360.
Di film itu, penonton bebas untuk melihat seluruh sisi adegan yang disajikan. Kata Hanung, dengan menggunakan kamera 360, sutradara tidak lagi memiliki wewenang menentukan arah angle dalam setiap filmya.
"Penonton memiliki hak untuk melihat seluruh sisi film. Ke depan juga, sutradara membebaskan penonton melihat sekitarnya. Tapi meski diberi kebebasan, unsur rhtym, pacing, dan twist tak bisa dilepaskan dari sebuah film," ujarnya.
Terlepas itu, Samsung Gear 360 keluaran tahun 2017, memiliki spesifikasi resolusi foto 15 MP (2x sensor 8.4MP) dengan aperture f2.2. Sementara untuk video, resolusi gambar dengan dua lensa 4096 x 2048 (24fps) dan 1920 x 1080 (60fps) dengan satu lensa.
Dengan spesifikasi ini, foto yang dihasilkan lebih jernih dan menampilkan detail lebih tajam. Jarak antar lensa yang berhasil dikurangi mampu berkontribusi dalam proses stitching dua bagian foto untuk menghasilkan gambar 360 derajat yang realistis.
Bagi pengguna yang aktif dengan media sosial, Samsung Gear 360 (2017) mendukung hobi favorit mereka untuk menghasilkan video untuk dibagikan melalui Facebook dan YouTube. Dengan resolusi terbaruSamsung Gear 360 (2017), pengguna juga dapat merekam video dengan gerakan yang lebih intens yang layak menjadi konten untuk VR.
Baca juga:
Asus luncurkan Zenfone 4 Max Pro, ponsel pintar dengan dwi kamera dan daya besar
LG Q6 resmi beredar di Indonesia, dapatkan cash back ini
Zahir Online bikin kelola bisnis jadi mudah dan instan
Membuat frame kacamata dengan teknologi cetak 3D
Deretan gadget terbaik yang dirilis di IFA 2017!
Begini cara Polytron pasarkan Prime7
Sah, Xiaomi Mi Mix 2 akan mengusung Snapdragon 835