Butuh banyak aplikasi, ini aplikasi yang dicari Pemprov Jakarta
Dengan menggunakan aplikasi, diharapkan bisa berkontribusi positif terhadap permasalahan yang ada.
Communication Manager Jakarta Smart City, Daniel Giovani, menyebutkan, masih banyak aplikasi yang dibutuhkan di Jakarta untuk mampu membantu memberikan solusi dari permasalahan yang ada. Kebutuhan banyaknya aplikasi, tak terlepas dari isu di Jakarta yang harus segera ditangani. Dengan menggunakan aplikasi, diharapkan bisa berkontribusi positif terhadap permasalahan yang ada.
"Kebutuhan di Jakarta banyak. Untuk beberapa spesifik isu misalnya saja macet, kebersihan, dan lain sebagainya itu menjadi permasalahan yang ada. Jadi kalau spesifik bisa satu yang diutamakan sih, semuanya punya level yang sama. Tapi untuk saat ini yang paling spesifik di Jakarta mungkin, macet dan banjir," jelasnya kepada Merdeka.com sesuai acara media briefing IBM Linux Challenge 2016 di Balai Kota Jakarta, Jakarta, Rabu (11/05).
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Aplikasi apa yang digunakan untuk melakukan penguntitan digital? Stalkerware biasanya menyamar sebagai aplikasi anti-pencurian atau kontrol orang tua (parental control) yang sah di ponsel cerdas, tablet, dan komputer.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Apa yang dimaksud dengan kemampuan "menguping" smartphone dalam konteks iklan? “mereka tidak mendengarkan,” jawabnya. Lantas hal ini menjadi pertanyaan, mengapa platform seperti Facebook begitu sering menampilkan iklan tertentu. Bahkan, beberapa contoh iklan yang hadir menampil produk-produk yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ditambahkannya, beberapa aplikasi yang terlepas dari soal isu tersebut misalnya saja seperti perijinan. Saat ini untuk aplikasi perijinan sudah berjalan di bawah komando Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BTSP). Ke depannya, pemprov Jakarta akan membuat sebuah platform berisikan data yang bisa diakses oleh para developer.
"Nantinya, para developer bisa pakai data itu dan bisa diolah mereka untuk mungkin bisa dijadikan aplikasi-aplikasi bagus. Siapa tahu aplikasi mereka bisa mengalahkan aplikasi yang kini sudah ada," terangnya.
Baca juga:
Awas, hacker bisa lakukan 5 hal berbahaya ini pada smartphone mu!
Begini fitur terbaru Periscope, bisa disaksikan 24 jam
FIFGROUP buat aplikasi digital pembiayaan sepeda motor
Dapat dana segar, PicMix langsung tancap gas perbanyak fitur menarik
Draft aturan OTT global masuki tahap uji publik