Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya
Ini penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Ini penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya
Sebagian orang mungkin penasaran mengapa smartphone yang biasa digunakan sehari-hari dapat menayangkan iklan yang relevan atau sesuai dengan kebutuhan.
Jake Moore, Veteran Keamanan Siber, mengaku bahwa hal ini selalu menjadi pertanyaan apakah ponsel pintar yang biasa digunakan ini memiliki kemampuan untuk menguping secara diam-diam?
-
Kenapa iklan di HP Android berbahaya? Meski demikian, iklan yang seringkali muncul itu bisa menghadirkan virus berbahaya ke dalam software Android kita sendiri. Selain itu, iklan yang seringkali muncul ke layar bisa saja membuat kondisi baterai menjadi terlalu panas atau overheating.
-
Apa saja cara menghilangkan iklan di HP? Nah untuk mengatasi masalah tersebut, kita perlu tahu bagaimana cara menghilangkan iklan di hp Android yang simpel, mudah dan cepat.
-
Bagaimana cara menghilangkan iklan di HP Android dengan aplikasi pihak ketiga? DuckDuckGo BrowserBrowser ini memiliki fitur dan kegunaan yang sama seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox. Namun, bebas dari iklan pop-up.
-
Bagaimana cara menghilangkan iklan di HP Android lewat aplikasi? Apabila kalian gemar menyimpan aplikasi, pastikan untuk menonaktifkan kemampuan mempromosikan iklan miliknya.Nonaktifkan opsi layar secara keseluruhan.Langkah-langkahnya memang bervariasi tergantung pada versi Android OS yang digunakan dan pabrikannya. Berikut caranya:Buka 'Pengaturan'- Klik 'Aplikasi'- Klik tiga titik di pojok kanan atas- Klik 'Akses Khusus'- Klik 'Muncul' di atas- Alihkan saklar di sebelah setiap aplikasi yang ingin dibatasi- Selesai
-
Kenapa iklan digital efektif? Keunggulan utama iklan digital yaitu kemampuannya untuk menargetkan iklan secara spesifik. Adanya database pengguna dan perilaku online, perusahaan dapat menyajikan iklan hanya kepada kelompok audiens yang ditentukan.
-
Bagaimana teknologi mempengaruhi komunikasi? Sebagai contoh, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memungkinkan komunikasi menjadi lebih cepat, mudah, murah, dan luas.
Kemudian hal ini dijawab oleh Moore, “mereka tidak mendengarkan,” jawabnya. Lantas hal ini menjadi pertanyaan, mengapa platform seperti Facebook begitu sering menampilkan iklan tertentu.
Bahkan, beberapa contoh iklan yang hadir menampil produk-produk yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Penasihat Keamanan Siber Global untuk ESET, Jake, menjelaskan bahwa secara hukum Facebook, Meta, dan Instagram tidak diberikan izin secara hukum untuk menguping atau mengambil data pengguna secara frontal.
“Facebook, Meta, dan Instagram tidak diizinkan secara hukum untuk mengambil data konsumennya atau menguping. Mereka tidak memiliki kemampuan merekam suara pengguna untuk keperluan iklan. Saya belum pernah melihat buktinya secara asli bahwa mereka merekam suara pengguna untuk keperluan iklan,”
Jake Moore, Veteran Keamanan Siber.
Perlu diketahui, bahwa ponsel sebenarnya memiliki kemampuan asisten suara yang dapat diaktifkan jika diberikan izin atau akses dari pengguna.
Fitur ini sering kali digunakan dalam penggunaan seperti; “Hai Siri” dan “Oke Google”, yang akan otomatis bekerja jika dibutuhkan.
Namun, dalam hal ini ponsel tidak boleh secara diam-diam mengaktifkan dan mendengarkan semua yang dikatakan oleh pengguna.
Sehingga, microphone yang ada dalam ponsel dipastikan tidak dapat mencatat percakapan, dan digunakan untuk menayangkan kepada target iklan.
Beragam Kemungkinan
Untuk menjawab semua ini, mengutip Phone Arena, Senin (16/10), terdapat kemungkinan yang mempengaruhi hal ini. Meta dan Google disinyalir sebenarnya sudah banyak mengetahui data penggunanya mulai dari usia, jenis kelamin, dan status seseorang.
Tidak hanya itu, kedua raksasa teknologi ini juga mengetahui tempat tinggal, tempat kerja, teman, dan bahkan apa saja yang diminati oleh penggunanya.
Untuk mengetahui minat pengguna, biasanya Meta dan Google menelusuri dari jenis konten yang biasa dikonsumsi, merk barang tertentu yang biasa dibeli, dan topik apa yang diminati.
Kedua raksasa teknologi ini juga memiliki keahlian dalam membuat koneksi antar titik.
Sehingga, data yang didapatkan dari koneksi tersebut kemudian dikombinasikan, dan digunakan untuk menayangkan iklan sesuai dengan topik yang diminati.