Butuh Rp 60 triliun untuk paksa BlackBerry pakai Android
Ide ini kembali mencuat mengingat kondisi BlackBerry saat ini.
Sebuah rencana radikal mengenai hijrahnya BlackBerry ke Android sebenarnya sudah dikemukakan seorang investor RIM, nama BlackBerry kala itu, pada 2012. Kini, rencana ini kembali mencuat seiring adanya rencana penjualan BlackBerry.
Seperti yang dilansir oleh CrackBerry (13/8), rencana ini pertama kali diusung oleh seorang investor bernama Robin Chan. Dalam sebuah presentasi, dirinya memaparkan beberapa sebab dan kemungkinan yang diambil jika nantinya BlackBerry di ambang kolaps dalam bisnis smartphonenya.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Dimana pengguna Android dan iPhone sering dibandingkan? Dominasi masing-masing platform ini di lingkungan masyarakat dapat memberikan wawasan tentang tren teknologi, preferensi konsumen, dan pengaruh sosial.
-
Kapan pengguna Android lebih banyak beralih ke iPhone? Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Bagaimana tren perpindahan pengguna Android ke iPhone? Sejak tahun 2019, jumlah pengguna ponsel Android yang membeli atau mengganti ponselnya dengan iPhone relatif stabil. Pada periode 2019—2023, terdapat 11% hingga 19% pengguna Android yang pindah ke iPhone. Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Kenapa banyak pengguna Android beralih ke iPhone seri lawas? Terdapat beberapa alasan yang mungkin menyebabkan tren tersebut. Salah satu alasan yang paling masuk akal adalah mengenai kekuatan ekonomi atau bujet yang dipunyai oleh pengguna Android. Sebagai perbandingan, saat ini harga baru iPhone SE 3, keluaran tahun 2022, yang didistribusi oleh iBox adalah Rp7.999.000,00. Dengan harga tersebut, pengguna sudah dapat membeli ponsel Android kelas menengah terbaru dengan varian paling tinggi, bahkan dengan harga yang bisa lebih terjangkau, seperti realme 12 Pro+, Xiaomi 13T, hingga Samsung Galaxy A54 dengan harga 6 jutaan.
Salah satu strategi yang ditawarkannya adalah dengan membawa BlackBerry ke iklim Android. Dengan begitu, diharapkan BlackBerry tak bergantung pada OS buatannya saja, namun juga turut membuat sebuah perangkat berbasis robot hijau (baca: Android).
Sayangnya, tak mudah untuk memaksa BlackBerry melakukan hal tersebut. Setidaknya, kata Chan, dibutuhkan dana sebesar USD 6 miliar atau sekitar Rp 60 triliun agar BlackBerry bisa menggunakan Android.
Saat ini sendiri, BlackBerry hanya bisa memenuhi 1/6 dari angka tersebut. Jadi, memang kecil kemungkinannya agar BlackBerry bisa menggunakan Android.
Dalam presentasinya sendiri, Chan menyebutkan nantinya BlackBerry harus melepaskan produksi perangkat dengan OS BlackBerry namun tidak untuk layanannya. Sehingga, beberapa layanan seperti BES harus dipertahankan karena ini merupakan salah satu kekuatan BlackBerry.
Hingga kini sendiri belum ada tanggapan serius atas rencana Chan. Namun, jika saja BlackBerry bisa mendapatkan suntikan dana hingga USD 6 miliar seperti yang disebutkan di atas, bukan hal yang mustahil untuk menyetujui rencana ini.
(mdk/nvl)