Cerita Di Balik Tim Engineer BBM Buat Fitur Grup War
Cerita Di Balik Tim Engineer BBM Buat Fitur Grup War
Aplikasi pesan dan sosial BBM telah meluncurkan fitur baru yang bikin grup chat, Group War, pada akhir Desember 2018 lalu. Group war adalah fitur kuis berhadiah yang menggabungkan chat bot dan dompet digital dalam satu platform grup chat.
Di balik keseruan Group War, ada tim engineer yang telah mempersiapkan fitur tersebut selama lima bulan sebelum Group War dapat dimainkan oleh pengguna BBM.
-
Apa saja jenis BBM yang diatur dalam aturan baru? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Di mana fitur ini ditemukan dalam pembaruan WhatsApp? Menurut laporan, fitur ini berada dalam pembaruan terbaru WhatsApp beta untuk Android (versi 2.23.25.19).
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Apa jenis penipuan yang banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram? Penipuan yang memanfaatkan pencari kerja ternyata begitu massif. Mereka menghalalkan beragam cara untuk menipu korbannya. Seringnya untuk menjangkau korbannya, mereka menggunakan WhatsApp dan Telegram. Penipuan yang dijuluki ‘Webwyrm’ ini disebut telah berdampak pada lebih dari 100 ribu korban dan 1000 perusahaan di dunia.
Sejak Juli 2018 lalu, dimulai oleh tiga orang engineer, yaitu Michael Himawan (Lead Engineer), Agung Prasetyo, dan Dimas Angga Saputra membangun fitur sesuai rencana yang telah disusun oleh tim produk BBM, serta menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan.
Michael menceritakan, tantangan saat itu adalah bagaimana sebuah pesan dari bot bisa dikirimkan ke ribuan grup chat secara bersamaan.
"Dan menghitung ratusan ribu lebih jawaban dari pemain dan menyaring jawaban yang benar," kata Michael.
Setelah kurang lebih tiga bulan mempersiapkan Group War di sisi engineering, maka tim Group War mulai melakukan internal testing di akhir September. Internal testing dijalankan untuk mendapatkan feedback langsung dari pengguna. Saat internal test dilakukan, tim menemukan kendala di kecepatan server dalam menerima jawaban dari pengguna dan melakukan kalkulasi poin jawaban yang benar.
"Tim Engineer juga mempunyai tantangan mengintegrasikan layanan DANA ke dalam Group War. Hadiah peserta harus masuk dalam hitungan detik setelah pemenang diumumkan. Untuk itu koordinasi yang erat dengan DANA dibutuhkan, dan tim pun membutuhkan tambahan engineer untuk mengatasi berbagai kendala," jelasnya.
Akhirnya, BBM pun menambah tim engineer Group War dengan bergabungnya Yosfik Alqadri, Jovin Angelico sebagai developer dan Devi Aprianti, Lilik Suryanti, dan Reky Rolen Kencana sebagai test engineer.
Dengan kekuatan penuh, tim engineer Group War melakukan investigasi berbagai bottleneck yang ditemukan selama internal test. Tim Group War juga melakukan koordinasi dengan tim lainnya seperti messaging dan GGB untuk menyelesaikan berbagai hal.
"Kami terus melakukan test performa Group War tanpa lelah untuk menemukan dan memperbaiki bug, dibantu oleh tim Messaging dan GGB. Tim Messaging dan GGB membantu perbaikan dari sisi kecepatan transfer pesan dari device ke server Group War, sementara tim kami juga memperbaiki kecepatan perhitungan poin dan peningkatan efisiensi di server Group War itu sendiri," kata Agung Prasetyo.
Dengan melakukan investigasi setiap masalah secara end-to-end tim engineer BBM mempelajari banyak hal baru tentang arsitektur dan karakteristik teknologi (library dan framework) yang digunakan. "Sehingga kita bisa membuat strategi optimalisasi baru yang dapat diterapkan pada aplikasi dan server," kata Devi Aprianti.
Kini, Group War telah dapat dinikmati oleh jutaan pengguna BBM di Indonesia secara lancar. Namun bukan berarti kerja tim Group War terhenti di sini. Tim tetap sibuk mempersiapkan berbagai peningkatan fitur Group War yang akan keluar di versi terbaru BBM yang akan keluar pada Januari 2019 ini.
"BBM menggabungkan fitur chat, mesin kuis, dan dompet digital agar pengguna dapat bermain dan belajar melalui kuis berhadiah. Pengguna pun dapat menggunakan uang hadiahnya untuk transaksi di BBM, TIX ID, Bukalapak, ataupun mencairkan uangnya di ATM. Ini sebuah konsep yang menarik dan baru untuk sebuah aplikasi chat. Untuk itu, kami terus mengembangkan Group War untuk meningkatkan pengalaman bermain Group War," kata Dimas Angga.
Baca juga:
TNI AD Luncurkan Akun Resmi BBM
Group War, Fitur Baru BBM
BlackBerry Akuisisi Perusahaan AI Rp 20 Triliun
BBM umumkan kerja sama dengan CIAYO Comics
Pengguna BBM bisa bantu korban gempa di Sulawesi Tengah
BBM sebut satu-satunya aplikasi chat di Indonesia bisa transfer uang
Mau dapat saldo DANA? Undang BOS DANA Kaget ke Grup BBM dan nantikan kejutannya