China Ancam Starlink Jangan Macam-macam, Ada Kapal Selam Siap Tembakan Laser
China secara tidak langsung memperingatkan Elon Musk agar satelit Starlink jangan pernah macam-macam di wilayahnya.
Peneliti dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mengklaim bahwa kapal selam yang dilengkapi dengan senjata laser berdaya tinggi mampu menghancurkan satelit Starlink milik SpaceX jika keamanan nasional China terancam.
Penelitian ini menunjukkan bahwa senjata laser kelas megawatt yang ditempatkan pada kapal selam dapat menembak satelit dari bawah laut tanpa terdeteksi.
Mengutip Eurasian Times, Selasa (23/7), penelitian ini dipimpin oleh Wang Dan dari Akademi Kapal Selam Angkatan Laut, dan diterbitkan dalam jurnal Command Control & Simulation.
Para ilmuwan PLA menyatakan bahwa metode serangan ini lebih efektif dan sulit dideteksi dibandingkan dengan serangan dari darat yang sering kali terdeteksi oleh musuh.
Penelitian ini juga menyebutkan bahwa jaringan satelit Starlink sangat padat dan kecil, membuatnya sulit untuk dihancurkan dengan misil konvensional.
Senjata laser berbasis kapal selam menawarkan solusi yang lebih efisien untuk menghadapi ancaman satelit tersebut.
Kekhawatiran China terhadap Starlink semakin meningkat setelah dua satelit Starlink mendekati stasiun luar angkasa China pada tahun 2021, memaksa astronot untuk melakukan prosedur evakuasi darurat.
Beijing khawatir bahwa Starlink dapat digunakan oleh AS untuk memata-matai dan menargetkan aset luar angkasa China.
-
Kenapa Elon Musk meluncurkan satelit Starlink? Elon Musk, CEO SpaceX membeberkan alasan di balik meluncurnya satelit Starlink ke publik. Diketahui Musk meluncurkan Starlink untuk dijadikan sebagai pemasukan utama dalam mewujudkan visinya mengirim astronot ke planet Mars.
-
Apa tujuan utama Elon Musk meluncurkan satelit Starlink? Walaupun Starlink dijadikan sebagai pemasok modal untuk menerbangkan astronot ke Mars, tetapi satelit ini juga bertujuan untuk membuat jaringan internet dapat mudah terhubung.
-
Apa yang dimaksud dengan Starlink? Layanan internet Starlink dari perusahaan SpaceX kini menjadi salah satu layanan internet satelit yang paling besar.
-
Apa itu Starlink? Internet satelit Starlink milik perusahaan SpaceX telah melakukan Uji Laik Operasi (ULO). Dengan demikian, Starlink telah mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari pemerintah sehingga teknologinya dinilai layak beroperasi secara retail di Indonesia.
-
Siapa yang mengkhawatirkan akan keamanan dan kedaulatan negara terkait Starlink? Mengutip Techpoint Africa, BBC, dan The Guardian, Sabtu (8/6), terdapat berbagai alasan mengapa Starlink belum masuk secara resmi ke negara-negara tersebut, seperti karena kekhawatiran akan keamanan dan kedaulatan negara, kekhawatiran akan berubahnya ekosistem ekonomi negara, hingga sekadar belum terpenuhinya syarat yang diminta oleh pemerintah negara kepada Starlink.
-
Apa saja kekhawatiran negara-negara terkait Starlink? Mengutip Techpoint Africa, BBC, dan The Guardian, Sabtu (8/6), terdapat berbagai alasan mengapa Starlink belum masuk secara resmi ke negara-negara tersebut, seperti karena kekhawatiran akan keamanan dan kedaulatan negara, kekhawatiran akan berubahnya ekosistem ekonomi negara, hingga sekadar belum terpenuhinya syarat yang diminta oleh pemerintah negara kepada Starlink.
Selain itu, laporan ini datang beberapa minggu setelah penelitian PLA lainnya yang menganalisis peran Starlink dalam potensi konflik di Taiwan.
Sistem Starlink telah digunakan oleh Ukraina untuk melawan invasi Rusia, yang meningkatkan kekhawatiran bahwa Taiwan mungkin juga mendapatkan akses ke terminal Starlink untuk melawan China jika terjadi invasi.
Para ahli militer China telah menyatakan bahwa Starlink bisa membawa muatan tambahan untuk operasi militer seperti interferensi elektronik dan pengintaian, sehingga meningkatkan ancaman terhadap keamanan nasional China.