Coba serang Israel, para hacker ditendang dari Facebook
Beberapa laman yang menyerukan serangan ke Israel raib dari Facebook.
Serangan hacker seluruh dunia kepada Israel yang diselenggarakan pada malam tahun baru 2014 beberapa hari lalu hampir tidak terdengar gaungnya. Malah, beberapa pusat komando serangan hacker di Facebook pun tercatat sudah tidak bisa dibuka lagi.
Pantauan merdeka.com (2/1), beberapa laman Facebook yang jadi pusat berkumpulnya hacker untuk menyerang situs Israel sudah tidak ada. Tertulis, laman-laman tersebut tidak bisa ditampilkan Facebook dengan berbagai alasan.
-
Siapa yang mengunggah foto viral tentara Israel? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer.
-
Apa yang dilakukan oleh tentara Israel di foto viral tersebut? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Apa saja yang dilakukan Intel di Israel? Intel pertama kali beroperasi di Israel pada tahun 1974, dan menjadikan negara tersebut sebagai pusat pengembangan dan manufaktur Intel Corporation. Dalam hal ini, Intel juga menjadikan negara Israel sebagai pusat pengembangan dan produksi teknologi digital dan platform komputasi yang terintegrasi dan terhubung.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa yang terjadi dalam video kebrutalan Israel yang viral? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone.Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat. Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
Bahkan, para hacker yang ambil bagian dalam serangan tersebut juga tidak muncul lagi di Facebook. Hal ini kemungkinan karena pihak Facebook mengambil langkah tegas terhadap para hacker tersebut.
Memang, dalam beberapa aksi hacker belakangan ini selalu mendapatkan perlawanan dari pihak Facebook. Seperti saat serangan hacker Indonesia ke Australia beberapa minggu lalu misalnya, saat itu Facebook menghapus berbagai laman yang jadi pusat komando serangan para peretas nasional.
Namun, apakah serangan hacker kali ini juga ditentang oleh Facebook? Hingga kini hal tersebut masih jadi misteri karena Facebook maupun pihak hacker yang menyerang Israel juga belum memberikan konfirmasi apapun.
Baca juga:
Nanti malam, hacker seluruh dunia hapus Israel dari internet
Awal 2014, ranah game online diserang hacker
Akun Twitter Skype ternyata diretas hacker Suriah
Makin hari, hacker Suriah makin rajin lancarkan cyber war
Pengguna internet paling takut dengan ancaman hacking