Curhatan CEO WhatsApp tentang pengunduran dirinya
Pemicu mundurnya dari jabatan bos besar WhatsApp itu, konon karena terjadi konflik dalam tubuh manajemen Facebook.
CEO sekaligus salah satu pendiri WhatsApp, Jan Koum memutuskan untuk mengundurkan diri. Pemicu mundurnya dari jabatan bos besar WhatsApp itu, konon karena terjadi konflik dalam tubuh manajemen Facebook.
Terutama tentang privasi data pengguna WhatsApp dan dugaan melemahkan sistem enkripsinya.
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Apa jenis penipuan yang banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram? Penipuan yang memanfaatkan pencari kerja ternyata begitu massif. Mereka menghalalkan beragam cara untuk menipu korbannya. Seringnya untuk menjangkau korbannya, mereka menggunakan WhatsApp dan Telegram. Penipuan yang dijuluki ‘Webwyrm’ ini disebut telah berdampak pada lebih dari 100 ribu korban dan 1000 perusahaan di dunia.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Kapan WhatsApp merilis fitur edit pesan? Terbaru, pada Mei 2023 lalu WhatsApp telah merilis fitur edit pesan.
-
Apa itu status online WhatsApp? Fitur yang menjadi ciri khas pengguna WhatsApp atau WA adalah status online yang menunjukkan aktivitas pengguna.
Di dalam akun Facebooknya, ia menuliskan pernyataan lengkap terkait pengunduran dirinya itu. Berikut adalah pernyataan lengkap Koum yang dikutip dari akun Facebooknya.
Sudah hampir satu dekade sejak Brian dan saya memulai WhatsApp, dan ini merupakan perjalanan yang luar biasa dengan beberapa orang terbaik. Tapi sudah waktunya bagi saya untuk move on. Saya telah diberkati untuk bekerja dengan tim yang sangat kecil dan melihat bagaimana jumlah pengguna aplikasi yang digunakan oleh begitu banyak orang di seluruh dunia.
Saya akan pergi pada saat orang menggunakan WhatsApp dengan lebih banyak cara daripada yang saya bayangkan. Tim lebih kuat dari sebelumnya dan akan terus melakukan hal-hal menakjubkan. Saya meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang saya nikmati di luar teknologi, seperti mengumpulkan Porsche langka, mengutak atik mobil dan bermain frisbee. Dan saya akan tetap bersorak pada WhatsApp - hanya dari luar. Terima kasih kepada semua orang yang telah membuat perjalanan ini menjadi mungkin.
Sebagaimana diketahui, Koum mendirikan WhatsApp bersama Acton pada tahun 2009. Facebook kemudian membelinya pada tahun 2014 senilai USD 19 miliar.
Acton sendiri lebih dulu mengundurkan diri pada akhir tahun lalu. Ia diketahui bergabung dengan layanan messaging bernama Signal yang digadang bakal jadi pesaing WhatsApp.
(mdk/ara)