Data center krusial bagi bisnis e-commerce
Data center krusial bagi bisnis e-commerce. Tiga e-commerce pada Rabu (1/3) tumbang secara bersamaan. E-commerce itu adalah Tokopedia, Bukalapak, dan JD.id. Tak bisa diaksesnya ketiga e-commerce tersebut kabarnya karena data center mereka bermasalah. Hal itu diketahui dari cuitan akun Twitter resmi Tokopedia.
Tiga e-commerce pada Rabu (1/3) tumbang secara bersamaan. E-commerce itu adalah Tokopedia, Bukalapak, dan JD.id. Tak bisa diaksesnya ketiga e-commerce tersebut kabarnya karena data center mereka bermasalah. Hal itu diketahui dari cuitan akun Twitter resmi Tokopedia.
"[INFO TOPPERS] Team Tokopedia dan Team Mitra Data Center kami sedang bekerja keras untuk bisa kembali melayani para pelanggan kami," tulis @tokopedia.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana Tally membangun brand lokalnya dan memasuki pasar e-commerce? Sejak ia berdiri, pada tahun 1997 barulah Tally fokus untuk membangun brand lokalnya dengan nama “Tally Underwear” dan mulai melakukan strategi ekspor ke seluruh Indonesia dan mancanegara dari Middle East, Singapore, Malaysia, dan Brunei. Hingga akhirnya di tahun 2019, seiring dengan kemajuan teknologi dan permintaan pasar, Tally semakin menyadari perlunya mengevaluasi dan menciptakan strategi baru untuk ke kemajuan bisnis ke depan, serta mengikuti tren dan perkembangan zaman dengan memasuki pasar e-commerce, salah satunya menggandeng platform e-commerce terbesar Indonesia, yakni Shopee.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
Namun saat ini, ketiga situs e-commerce itu kini sudah bisa diakses. Persoalan ini pun memantik perhatian dari Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA). Ketua Umum idEA, Aulia E. Marinto mengatakan, dengan kejadian itu menandakan bahwa masih besarnya tantangan untuk menunjang bisnis e-commerce.
"Kejadian ini menunjukkan bahwa masih besar tantangan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur penunjangan bisnis ecommerce Indonesia," kata dia kepada Merdeka.com melalui aplikasi perpesanan, Jumat (3/3).
Meski begitu kejadian tersebut, kata dia, akan ditindaklanjuti oleh perusahaan e-commerce terkait. Pihak idEA sendiri tidak akan mencampuri urusan ketiga e-commerce tersebut terkait masalah data center.
"Tidak karena ini case nya B2B," singkat Aulia.
Kerugian
Tak bisa diaksesnya ketiga situs e-commerce itu, sudah pastinya menuai kerugian. Namun belum diketahui berapa nilai dari kerugian tersebut. Menurut Head of Corporate Communications & Public Affairs, JD.id, Teddy Arifianto, saat ini pihaknya tengah melakukan konsolidasi internal untuk menghitung kerugian dari seluruh sisi baik teknis maupun non teknis.
"Kami belum bisa memberikan estimasi karena masih melakukan konsolidasi internal. Dan kami akan melakukan koordinasi lebih jauh dengan mitra Data Center juga. Biar solusinya 2 arah," katanya dalam pesan singkat, Jumat (3/3).
"Saya yakin yang lain (Tokopedia dan Bukalapak) juga masih konsolidasi terkait persoalan ini," tambahnya.
Sementara itu, CEO Telkomsigma, Judi Achmadi pun berkomentar terkait peristiwa yang menimpa tiga e-commerce besar tanah air. Kata Judi, kerugian pasti akan ada dan menjadi pertaruhan reputasi bagi pemilik Data Center.
"Secara umum ada hikmahnya, orang jadi tahu krusialnya data center. Kalau di kami, bisa disebut always on karena ada tiga data center. Bila satu mati, digantikan dengan satunya lagi sebagi back up. Namun, bila yang kedua mati ada yang ketiga," terangnya saat media gathering Kamis (2/3) kemarin.
Baca juga:
Sarjana teknik ini keluar dari pekerjaan dan sukses berdagang
Tiga situs e-commerce ini tak bisa diakses
Begini cara Tokopedia dukung less cash society
Unilever punya akun resmi di Tokopedia
OLX ubah tampilan: Tujuannya bukan soal monetisasi
Mobil Ferrari pun laris setelah dipajang di lapak online
Nilai transaksi OLX tiap bulan mencapai Rp 31 triliun