Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan e-Commerce dan Marketplace yang Harus Diketahui
Memahami perbedaan e-commerce dan marketplace menjadi salah satu kunci dalam menjalankan bisnis online dengan sukses.
Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan e-Commerce dan Marketplace yang Harus Diketahui
Di era digital saat ini, e-commerce dan marketplace telah menjadi dua konsep yang sangat umum dalam dunia perdagangan online. Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap kedua hal tersebut merupakan jenis yang sama.Padahal, memahami perbedaan e-commerce dan marketplace menjadi salah satu kunci dalam menjalankan bisnis online dengan sukses. Lantas, apa saja perbedaan yang perlu diketahui? Simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Marketplace
Dilansir dari Solutech, marketplace merupakan platform pihak ketiga yang menghubungkan antara penjual dan pembeli. Marketplace umumnya menyediakan berbagai kategori yang bisa diakses para pelanggan.Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini. Jadi, di dalam satu marketplace pembeli bisa menemukan banyak sekali penjual.
Fungsi dan Cara Kerja Marketplace
Sebagai platform pihak ketiga, marketplace tentu memiliki fungsi sebagai perantara penjual dan pembeli, sehingga ini menjadi suatu wadah di mana penjual dapat menemukan pelanggannya dan begitupun sebaliknya.
Kemudian, marketplace seringkali menyediakan sistem pembayaran dan pengiriman yang terjamin. Platform ini memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli untuk memastikan pembayaran diterima dan produk dikirim dengan benar.
© Merdeka.com 2023
-
Di mana konten kreator dihubungkan dengan e-commerce? Fitur ini memungkinkan penjual untuk terhubung dengan konten kreator yang memberikan rekomendasi, ulasan, dan bahkan demo produk mereka lewat kreasi konten kreatif dan edukatif.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana TikTok Shop dan Tokopedia berkolaborasi? Zulhas menegaskan bahwa Tokopedia tetap berperan sebagai platform e-commerce yang menjalankan penjualan produk. Namun Zulhas mengungkapkan bahwa kerja sama antara kedua pihak akan diberi waktu percobaan selama kurang lebih 3-4 bulan.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Apa yang paling banyak digemari UMKM dalam e-commerce? Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif. Hal ini pun memperkuat performa brand lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform, hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan.
-
Kapan UMKM mulai beralih ke marketplace? Saat pra pandemi, para pelaku UMKM merasa belum perlu membuka toko online di e-commerce. Tapi ketika pandemi merebak dan pasar mereka berkurang, salah satu opsi yang mereka miliki adalah membuka toko di marketplace. Dengan toko di marketplace, pangsa pasar mereka yang baru bisa tercipta, bahkan bisa diperluas.
Tentu hal ini bisa mempengaruhi reputasi penjual. Maka dari itu, kredibilitas penjual bisa terlihat dengan mudah dari ulasan yang diberikan pelanggan.
Pengertian e-Commerce
e-Commerce merupakan sistem perdagangan yang dilakukan secara online melalui internet. Bedanya dengan marketplace, e-commerce biasanya berdiri sendiri tanpa ada bantuan orang ketiga.Dengan begitu, komunikasi yang terjadi pada platform ini adalah komunikasi langsung antara penjual dan pembeli. Umumnya platform ini dibuat dalam bentuk website ataupun aplikasi milik perusahaan.
Fungsi dan Cara Kerja e-Commerce
Keberadaannya yang berdiri tanpa pihak ketiga mengharuskan penjual untuk meng-handle segala kegiatan jual beli yang terjadi. Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli.
Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
Selain itu, karena tidak terhubung dengan pihak ketiga, pemilik bisa dengan bebas mengatur bagaimana cara kerja e-commerce sesuai keinginannya. Manajemen yang dilakukan pun akan jauh lebih fleksibel karena adanya kendali penuh atas akses pada platform ini.
Kesimpulannya, perbedaan marketplace dan e-commerce bisa dilihat dari pendekatan dalam pengelolaan transaksi antara pelanggan dan penjual.
Marketplace berfungsi sebagai platform di mana berbagai penjual independen dapat melakukan penjualan produk dalam lingkungan yang sama. Sementara e-commerce adalah bisnis online yang dioperasikan oleh satu entitas atau pemilik tunggal.
Memahami perbedaan antara e-commerce dan marketplace menjadi langkah penting dalam mengelola bisnis ataupun berbelanja secara online. Masing-masing platform memiliki keunggulan dan tantangannya tersendiri.
Terlepas dari perbedaan, keduanya tentu memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan digital. Dengan mengetahui hal ini, otomatis Anda juga sedang beradaptasi di lingkungan yang selalu berkembang. Jadi, jangan pernah lelah untuk belajar.
Penulis: Nihel Rashiqa Rinaldo