Basboi dan Ladang Lima Berbagi Cerita Sukses Merajut Kekayaan Budaya Melalui Shopee 11.11 Big Sale
Produk lokal menjadi bukti nyata akan semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.
Mendukung dan melestarikan kekayaan budaya lokal.
Hal tersebut agaknya sudah menjadi tugas masyarakat di Tanah Air sebagai bangsa Indonesia agar kebudayaan tak 'punah' karena perkembangan zaman. Jika bukan kita, siapa lagi?
Beruntungnya, saat ini inovasi yang mengangkat potensi budaya dan memadukannya dengan tren yang relevan bagi generasi muda mampu menghasilkan banyak produk lokal berkualitas yang digemari masyarakat.
Beragam produk lokal kini telah hadir dan dimanfaatkan di berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari kain tradisional, ragam menu kuliner lokal, hingga alunan musik pop berlirik sastra Indonesia.
Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal, tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga menjadi bukti nyata, semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.
Memeriahkan kampanye Shopee 11.11 Big Sale dan menghadirkan ruang diskusi dengan tema ‘Merajut Kekayaan Budaya Melalui Karya’, Basboi (Public Figure & Rapper) dan Annisa Pratiwi (CMO Ladang Lima).
-
Bagaimana Shopee mendukung brand lokal di 11.11 Big Sale? Tahun ini kami melihat semakin tingginya minat konsumen untuk berbelanja brand lokal dan UMKM di sepanjang kampanye Shopee 11.11 Big Sale. Hal ini menjadi sumber semangat bagi kami untuk selalu berkolaborasi dan berinovasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis lokal, dan memperkuat koneksi antara penjual dan konsumen.
-
Kenapa produk lokal dan UMKM di Shopee laris? Shopee 11.11 Big Sale tidak hanya menjadi momen untuk mencari promo terbesar akhir tahun yang kasih pengguna banyak keuntungan, namun juga menggambarkan bagaimana para penjual di berbagai pulau Indonesia bersaing dalam menawarkan produk terbaiknya di platform Shopee.
-
Bagaimana Shopee membantu brand lokal? Untuk mewujudkan visi ini, kami terus meluncurkan berbagai inovasi dan program, seperti kampanye Shopee Pilih Lokal, fitur belanja interaktif Shopee Live dan Shopee Video, serta program edukasi melalui Kampus UMKM Shopee dan Program Shopee Ekspor.
-
Kenapa Shopee membantu brand lokal? Monica Vionna, Senior Director of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan, 'Lewat pendekatan yang strategis dan berkelanjutan, kami berkomitmen untuk mendampingi setiap pelaku usaha di seluruh daerah dalam menyuguhkan kreasi produknya. Shopee ingin menjadi tujuan utama pengguna dalam mencari kebutuhan sehari-hari, termasuk produk lokal yang beragam dan berkualitas tinggi.
-
Dimana Shopee membantu brand lokal? Shopee hadir untuk mendukung karya-karya lokal dengan memberikan akses bagi pengguna untuk menikmati kualitas terbaiknya, serta ditambah rangkaian promo menarik!
Mereka berbagi kisah sukses dan perjalanan yang dilalui dalam menggali potensi budaya Nusantara melalui karya yang menggabungkan nilai budaya lokal dengan cara yang modern dan kreatif.
Monica Vionna, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan bahwa Shopee selalu berupaya untuk menjadi wadah yang dapat mengenalkan kekayaan budaya Indonesia dan mengajak pengguna untuk melestarikannya lewat produk dari brand lokal dan UMKM.
Dengan memilih menggunakan produk lokal, masyarakat bukan hanya sekadar mengikuti tren semata, melainkan juga mengambil peran yang aktif dalam menjaga dan memperkaya warisan budaya.
Masyarakat dapat ikut serta memberikan dampak positif pada pertumbuhan bisnis pelaku usaha lokal dan sektor UMKM secara langsung yang membuka kesempatan bagi pelaku usaha berkembang dan terus menghadirkan inovasi produk berkualitas.
"Acara ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi pengguna untuk melihat potensi dan ikut mendukung ragam produk lokal yang mewujudkan budaya Indonesia sepanjang kampanye Shopee 11.11 tahun ini," kata Monica.
Tidak hanya dikenal sebagai negara.
Dengan beragam budaya dan tradisi lokal yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah.
Sebagai negara tropis, Indonesia sangat kaya akan rempah-rempah dan umbi-umbian yang mudah tumbuh subur sekalipun tanpa dipupuk.
Potensi inilah yang menjadi latar belakang berdirinya Ladang Lima pada tahun 2013 lalu sebagai brand lokal pertama yang menghadirkan makanan sehat berbahan singkong.
Awalnya Annisa Pratiwi bersama sang suami melihat potensi yang bisa dikembangkan dari kebun singkong yang dimiliki keluarganya. Masyarakat mungkin sudah awam dengan olahan singkong menjadi gorengan atau keripik, namun ternyata masih ada potensi lebih yang dimiliki.
Tepung juga banyak digunakan sebagai bahan dasar berbagai jenis makanan, seperti roti dan aneka kue di Indonesia yang sebenarnya bahan bakunya berasal dari gandum yang tidak tumbuh di Indonesia.
Annisa Pratiwi, CMO Ladang Lima menceritakan bahwa setelah riset selama setahun, akhirnya dia menemukan bahwa hasil olahan singkong, dapat dimanfaatkan menjadi tepung terigu berbahan dasar singkong yang ternyata gluten free dan sehat untuk dikonsumsi.
Dengan memanfaatkan singkong menjadi tepung, juga selaras dengan mimpinya, untuk bisa mendukung ketahanan pangan di Indonesia melalui hasil kekayaan alam dari petani.
Apalagi, saat ini masyarakat sudah sadar dan lebih mindful dalam memilih produk lebih sehat, sehingga dia ingin menunjukkan bahwa bahan baku lokal bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan diet gluten free dan sama kualitasnya seperti produk impor.
"Respon yang positif dari masyarakat membawa kami bisa terus berkembang. Berawal dari satu varian produk berupa Tepung Singkong (Mocaf), kini kami sudah bisa mengembangkan inovasi produk sehat lainnya, mulai dari cookies gluten free, mie gluten free, pasta singkong, dan aneka tepung premiks lainnya," katanya.
Bahan baku singkong didapatkan dari petani lokal di Pasuruan, daerah Malang yang merupakan penghasil singkong terbesar di Indonesia. Kebun ini juga berada di bawah kaki gunung Bromo, dekat dengan pabrik pembuatan produk Ladang Lima, sehingga olahan yang dihasilkan selalu menggunakan singkong yang segar.
Ladang Lima hanya memproses singkong segar yang baru dipanen untuk menjaga kualitas tepung singkong dan menghasilkan warna tepung yang putih alami tanpa proses pemutihan.
Tidak hanya itu, dalam proses produksi, Ladang Lima juga memberdayakan perempuan di wilayah sekitar kebun dan saat ini 70% pekerja di pabrik dan kebun adalah wanita. Dapat dikatakan, semua pembuatan produk Ladang Lima dikerjakan oleh tangan-tangan perempuan lokal.
Perjalanan panjang yang dilalui Annisa bersama Ladang Lima hingga memasuki tahun ke-10 ini tentu tidak selalu berjalan selalu lancar. Namun kegigihan dan strategi yang terus dilakukan membawa hasil yang luar biasa bagi peningkatan bisnis Ladang Lima, salah satunya dengan bergabung di Shopee pada 2018.
“Kami memulai bisnis ini dengan kondisi dimana masyarakat sudah terbiasa menggunakan jenis tepung yang ada di pasaran, dan awareness masyarakat akan makanan sehat juga belum setinggi saat ini, kata Annisa.
Melalui Shopee, Ladang Lima bisa menjual dan memperkenalkan produk-produk yang kami miliki kepada jangkauan pengguna yang luas yang Shopee miliki bahkan hingga ke area pelosok.
Para pengguna Shopee juga sangat menyukai produk kami, terutama cookies gluten free dan menjadikan Shopee sebagai channel penjualan cookies Ladang Lima terbanyak.
Berbagai program dan kampanye Shopee yang kami ikuti pun telah membantu kami untuk terus berkembang dan berhasil memberikan eksposur kepada Ladang Lima sebagai pilihan masyarakat ketika mencari alternatif produk sehat.
Semua hal ini ikut berdampak secara signifikan pada penjualan dan peningkatan transaksi Ladang Lima di Shopee, dimana setiap tahun kami selalu merasakan peningkatan penjualan di Shopee hingga mencapai 2 kali lipat. Terima kasih Shopee!,” kata Annisa.
Berangkat dari perjalanan hidup yang dihiasi oleh keragaman budaya.
Baskara Rizqullah atau sering disapa Basboi, mengakui sangat terinspirasi oleh kekayaan Indonesia setiap menciptakan karyanya. Menggeluti karir sebagai rapper yang identik dengan lagu berlirik bahasa asing, tidak menutup tekad Basboi memperkenalkan keunikan budaya dan tradisi lokal, melalui lagu-lagu ciptaannya yang menjadi ciri khas dirinya untuk tampil berbeda di industri musik Rap dan Hip-hop Indonesia.
Basboi, Public Figure and Rapper, mengatakan bahwa tmbuh kembang di berbagai kota yang kaya inspirasi budaya, mulai dari Medan, Bandung, hingga Jakarta, membuatu nyaman menulis lirik lagu dalam bahasa Indonesia.
Terlepas dari kesan bahwa musik Rap sering dikaitkan dengan bahasa asing, dia percaya dengan menggunakan Bahasa Indonesia dapat membawa kekayaan budaya Nuantara ke panggung dunia dengan otentik.
"Lewat berbagai lagu-laguku, aku mencoba menceritakan pengalaman hidupku dengan mengkombinasikan nuansa budaya lokal dalam sebuah lagu Rap dan Hip-hop. Lewat karya-karya ini, aku ingin merefleksikan jati diriku yang sebenarnya, walau dikelilingi oleh referensi dan pengaruh dari luar, tetapi tetap bangga menunjukkan identitas budayaku sebagai orang Indonesia."
Selain melalui karya musik, Basboi juga aktif menampilkan keunikan budaya Nusantara lewat kecintaan terhadap dunia fesyen dalam negeri.
Baginya, memakai setelan fesyen lokal adalah cara lain untuk mewujudkan cinta pada budaya Indonesia. Setiap tampil di berbagai acara dan festival, ia berusaha untuk menonjolkan gaya berpakaian yang nyentrik dengan memadupadankan produk fesyen lokal dengan tren terkini.
Kegemaran itu dilakukannya sebagai bentuk dukungan kepada para desainer fesyen lokal berbakat untuk terus mampu merajut kekayaan budaya agar selalu relevan bagi setiap generasi dan zaman.
"Tak bisa dipungkiri, di balik keberhasilanku mengembangkan potensi budaya menjadi sebuah karya, terdapat peran signifikan dari teknologi yang membantuku menemukan banyak referensi kekayaan budaya Indonesia. Layaknya Shopee, yang telah menjadi teman setiaku dalam mencari berbagai produk lokal berkualitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Melalui kemudahan dan penawaran menarik yang dihadirkan Shopee, aku dapat dengan mudah melengkapi koleksi pakaian dan aksesoris untuk manggung, perlengkapan rumah, dan ragam kebutuhan lainnya," katanya.
Menariknya lagi, setiap dia kangen dengan kenikmatan kuliner khas Medan dan jajanan-jajanan lokal Bandung, gampang banget bagi Basboi untuk mencarinya di Shopee.
"Jadi aku bisa bernostalgia dengan masa-masa remaja dan kuliah. Di Shopee tuh lengkap banget buat aku mencari kebutuhan-kebutuhan produk lokal, apalagi ditambah dengan promo-promo menariknya, seperti Gratis Ongkir jadi aku bisa belanja dimana saja dan darimana saja!" ujar Basboi.
Lantas, bagaimana caramu merajut kekayaan budaya dalam kehidupan sehari-hari?
Nah, kampanye Shopee 11.11 Big Sale yang masih berlangsung hingga 11 November 2023 adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan berbagai penawaran terbaik, program menarik dan segala kemudahan yang ada untuk menghiasi hari-harimu dengan budaya dan tradisi Indonesia melalui produk hasil karya lokal, antara lain Gratis Ongkir Rp0, Shopee Live Diskon Murah, dan Big Flash Sale.
Jadi tunggu apalagi, segera cek semua promo kampanye Shopee 11.11 Big Sale di sini . Unduh aplikasi Shopee secara gratis di App Store atau Google Play Store dan segera aktifkan ShopeePay.