9 Cara Memulai Bisnis Online dengan Tepat, Cermati Sebelum Melangkah
Bisnis online mulai banyak digemari saat ini. Namun ketahui cara memulainya jika tak ingin salah langkah.
Era digital yang berkembang pesat saat ini mulai merambah ke berbagai bidang, tak terkecuali bisnis. Maraknya bisnis online menjadi bukti bahwa digitalisasi memang sangat berpengaruh pada keuntungan yang diperoleh dari produk yang dijual.
Selain itu bisnis online juga membuat para pengusaha merasa bebas secara finansial serta memiliki waktu yang fleksibel. Meski terlihat mudah, sebenarnya ada beberapa cara yang perlu dipahami sebelum memulai bisnis online.
-
Bagaimana cara memulai bisnis? Deborah mengungkapkan bahwa banyak individu memiliki ide cemerlang, tetapi mereka sering kali tidak tahu cara untuk merealisasikannya. 'Dan ketika mencari investasi bisnis, Anda harus bisa menunjukkan kenapa Anda yang tepat. Itu adalah perbedaan utama, itu yang membuat seseorang menjadi wirausahawan,' ungkapnya.
-
Apa yang harus dipertimbangkan saat memulai bisnis? Dia juga berpesan agar memperhatikan ketersediaan dana, setidaknya bisa mencakupi Pengeluaran tetap seperti gaji, sewa dan lain-lain.
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Bagaimana cara memulai bisnis sampingan? 'Saya melihat semakin banyak usaha sampingan sekarang, dan saya pikir itu terjadi karena berbagai alasan,' kata Deborah.
-
Bagaimana memulai bisnis sampingan? Untuk berhasil memulai bisnis sampingan, langkah pertama adalah memulai dari hal yang diminati. Misalnya, jika kamu suka menulis, bisa menjadi freelance writer atau jika memiliki bakat dalam fotografi, bisa menjadi fotografer pernikahan dan sebagainya.
-
Kenapa bisnis online menjadi pilihan yang tepat? Dengan penjualan ritel online yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, maka ini adalah saat yang tepat bagi Anda untuk memulai bisnis online.
Apalagi pola bisnis secara digital sangat berbeda dengan konvensional meski sama-sama memiliki produk yang sama.
Lantas bagaimana cara memulai bisnis online dengan tepat? Melansir dari OCBP dan bola.com, Senin (2/12) berikut informasi selengkapnya.
1. Pahami Apa yang Dibutuhkan Pasar
Pertama, kita harus paham apa yang tengah diperlukan pasar. Tujuannya adalah agar produk yang kita akan jual bisa terdepan di pasar.
Produk/jasa yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat akan membuat bisnis kita semakin berkembang. Sebab pasar merasa terbantu dengan adanya bisnis Anda.
Selain itu, jika kita telah memastikan kebutuhan pasar, kita akan fokus dalam menyusun strategi pemasaran dan penawaran produk atau layanan yang relevan dengan kebutuhan pelanggan.
Karena konsep berpikir konsumen yaitu masalah mereka dapat terselesaikan. Jadi pastikan bisnis yang akan kita dirikan merupakan solusi dari permasalahan pasar.
2. Riset dan Validasi Bisnis
Setelah mengidentifikasi kebutuhan pasar, langkah selanjutnya adalah melakukan riset dan validasi ide bisnis kita.
Pastikan bahwa ada permintaan nyata untuk produk atau layanan yang kamu tawarkan. Caranya dengan survei, wawancara, dan pengujian pasar secara kecil-kecilan.
Selain itu kita juga bisa memakai alat-alat riset online seperti Google Trends, survei pasar, dan analisis kompetitor untuk mendapatkan wawasan yang mendalam.
Validasi ide bisnis juga menjadi salah satu hal yang penting terutama untuk memastikan bahwa kita tidak menghabiskan waktu dan sumber daya pada ide yang tidak memiliki potensi pasar.
Kita bisa memakai pola umpan balik dari calon pelanggan mengenai konsep produk atau layananmu. Ini akan membantu untuk menyempurnakan ide dan meningkatkan peluang kesuksesan bisnis.
3. Menyusun Rencana Bisnis
Cara selanjutnya adalah menyusun rencana bisnis. Artinya kita perlu dokumen penting yang menggambarkan visi, misi, tujuan, strategi, dan langkah-langkah operasional bisnismu.
Rencana bisnis yang baik akan memberikan panduan yang jelas untuk menjalankan bisnis dan membantu kamu tetap fokus pada tujuan jangka panjang.
Rencana bisnis juga penting untuk menarik investor atau mendapatkan pembiayaan. Pastikan rencana bisnis mencakup analisis pasar, rencana pemasaran, proyeksi keuangan, dan strategi pengembangan produk.
Sebuah rencana bisnis yang komprehensif akan menjadi dasar yang kuat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis kita.
4. Mencari Target Konsumen
Proses yang tak kalah penting jika sudah menentukan jenis bisnis yang akan kita tawarkan adalah kepada siapa produk tersebut ditargetkan.
Kita bisa menganalisa dan perhitungkan jenis pasar seperti apa yang cocok dengan produk kita. Selain itu coba buat target konsumen secara spesifik.
Beberapa aspek yang bisa dipertimbangkan adalah gender, tingkat ekonomi, usia, wilayah tempat tinggal, dan sebagainya. Semakin detail dan mengerucut target pasar Anda, maka semakin mudah Anda menyasar mereka.
5. Riset Kompetitor
Salah satu yang penting sebelum memulai bisnis adalah kita harus tahu dengan siapa kita akan bersaing.
Kita perlu memulai dengan riset kompetitor secara detail. Hal ini diperlukan untuk mempelajari kekuatan dan kelemahan dari pesaing bisnis kita.
Sehingga informasi tersebut dapat diterapkan dan diperbaiki lebih baik dalam bisnis yang akan dijalankan.
Setelah mendapatkan informasi penting dari kompetitor, selanjutnya kita menyimpulkan posisi atau citra dari kompetitor tersebut. Dengan demikian, kita bisa mengatur strategi untuk menjadikan brand bisnis kita berada di atas kompetitor.
Manfaatkan beberapa cara untuk menganalisa pesaing seperti melalui website, sosial media, review produk konsumen, hingga melakukan testi produk pesaing secara langsung.
6. Membangun Brand dan Identitas Bisnis
Brand dan identitas bisnis adalah elemen penting yang akan membedakan bisnismu dari kompetitor. Mulailah dengan memilih nama bisnis yang mudah diingat, relevan, dan mencerminkan nilai-nilai bisnismu.
Desain logo yang menarik dan profesional serta tentukan skema warna dan gaya yang konsisten untuk semua materi pemasaran.
Brand yang kuat akan membantu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Investasikan waktu untuk mengembangkan pesan merek yang jelas dan konsisten di semua platform pemasaran.
Identitas merek yang kuat akan memudahkan kamu membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan menciptakan citra positif bagi bisnismu.
7. Membuat Website Profesional
Website adalah pusat dari bisnis onlinemu, dan memiliki website yang profesional sangat penting. Pastikan website-mu responsif, mudah dinavigasi, dan memiliki desain yang menarik.
Sertakan informasi yang relevan seperti profil perusahaan, produk atau layanan, serta informasi kontak yang jelas.
Optimalkan website bisnis kita untuk mesin pencari (SEO) agar mudah ditemukan oleh calon pelanggan.
Selain itu, pastikan website aman dan dilengkapi dengan fitur-fitur seperti sistem pembayaran online yang tepercaya.
Website yang baik akan meningkatkan kredibilitas bisnis dan memudahkan pelanggan untuk berinteraksi dengan usaha kita.
8. Promosi Digital secara Masif
Setelah model bisnis dan media pemasaran sudah dibuat, langkah selanjutnya dalah melakukan promosi. Ada banyak metode promosi dalam bisnis yang dapat dilakukan baik berbayar atau gratis.
Di antaranya adalah strategi organik, SEM, SEO, hingga Social Media Ads.
Bila produk yan dipasarkan melalui website, maka strategi SEO, SEM, Google My Business, hingga Google Ads dapat dioptimalkan.
Namun, jika produk Anda hanya dipromosikan lewat sosial media saja, Anda bisa memaksimalkan konten promosi, pemanfaatan copywriting, iklan Ads hingga strategi lain seperti giveaway, paid promote, dan sebagainya.
Coba beberapa platform media sosial yang paling relevan dengan target pasar kita, seperti Facebook, Instagram, Twitter, atau LinkedIn.
Selain itu, kita bisa memakai media sosial untuk membangun komunitas, berinteraksi dengan pelanggan, dan mempromosikan produk atau layanan.
9. Jaga Kepercayaan Pelanggan
Setelah mendapat konsumen, kita perlu mempertahankan agar menjadi pelanggan yang setia.
Selain menambah konsumen, kita perlu untuk memelihara kepercayaan mereka agar bisa tetap kunjungan kembali ke produk kita.
Beberapa cara berbisnis online guna mempertahankan relasi dengan konsumen misalnya memberikan diskon, menawarkan harga promo, bertanya kabar, hingga pemberian bonus tak terduga.
Meski bisnis sudah berjalan, kita juga perlu mengevaluasi secara rutin agar bisa meningkatkan atau memperbaiki kualitas pelayanan kita.