Deretan Aplikasi Pemutar Musik Jadul, Salah Satunya Paling Legendaris
Berikut adalah deretan aplikasi pemutar musik jadul, salah satunya merupakan paling legendaris!
Sebelum zaman Spotify, Joox, dan iTunes tenar seperti sekarang, dulu ada aplikasi yang serupa. Namun aplikasi ini hanya sekadar pemutar musik. Jika Spotify menyiapkan playlist lagu-lagunya secara streaming, berbeda dengan deretan aplikasi pemutar musik ini. Ia hanya berfungsi sebagai alat pemutar saja.
Hampir seluruh PC maupun laptop di era 2000-an, tak bisa lepas dari aplikasi ini. Boleh dibilang, salah satu dari deretan aplikasi menjadi kewajiban diinstal pada laptop maupun PC di zaman itu. Bahkan ada juga yang menginstal 2 hingga 3 aplikasi. Namun yang digunakan hanya 1 aplikasi saja.
-
Apa yang diubah dari lagu Halo-Halo Bandung dalam video viral itu? Pada video yang viral itu, judul lagu Halo-Halo Bandung diubah jadi Hello Kuala Lumpur.
-
Bagaimana cara lagu "Rungkad" menjadi viral? Lagu ini menceritakan tentang pedihnya putus cinta. Hubungan asmara yang telah kandas penuh dengan ekspresi sedih dan galau. Tak heran, jika lagu ini kemudian banyak dinyanyikan oleh anak-anak muda karena memiliki latar belakang cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa warganet Indonesia kesal dengan video viral lagu Hello Kuala Lumpur? Video lagu tersebut diunggah salah satunya di akun YouTube Lagu Kanak TV bertajuk Nasyid Kanak-Kanak Islam Malaysia | Helo Kuala Lumpur | Lagu Patriotik Malaysia.
-
Aplikasi apa saja yang viral di Instagram karena namanya yang nyeleneh? Di media sosial Instagram, ramai diperbincangkan aplikasi-aplikasi yang memiliki nama aneh. Malah cenderung berkonotasi negatif bagi sebagian orang. Nama-nama aplikasi jorok itu kebanyakan dimiliki oleh instansi pemerintah. Maka tak heran, memicu reaksi beragam komentar dari banyak netizen. Mulai dari kritikan hingga candaan satir yang membuat orang-orang geleng-geleng kepala. Berikut adalah beberapa aplikasi pemerintah yang viral hingga tuai kontroversi karena namanya yang nyeleneh.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
Maklum, tak ada biaya bulanan yang menjadi tagihan bagi si penginstal aplikasi ini kala itu. Ya, aplikasi ini gratis. Makanya, banyak perangkat pada saat itu menggunakannya.
Berikut adalah aplikasi-aplikasi pemutar musik jadul yang salah satunya paling legendaris:
Jet Audio
©2023 Merdeka.com
Aplikasi pemutar musik ini menjadi salah satu deretan aplikasi yang kerap dipakai. Fitur-fiturnya cukup sederhana dengan dukungan beragam file. Sehingga membuat para penggunanya tak sulit mengaplikasikannya.
Windows Media Player
©2023 Merdeka.com
Aplikasi pemutar musik ini merupakan bawaan dari sistem operasinya saat itu yakni Windows XP. Saat itu jika orang memiliki PC maupun laptop, sudah pasti ada aplikasi Windows Media Player. Tak hanya musik, Windows Media Player juga bisa digunakan untuk menonton film.
Windows Media Player Classic
©2023 Merdeka.com
Ini merupakan versi sebelum munculnya Windows Media Player. Barangkali, aplikasi ini justru lebih populer dibandingkan dengan penerusnya. Kepopulerannya karena aplikasi ini support dengan aneka file, mulai untuk memutar lagu hingga nonton film dengan tampilan yang sederhana dan tak ribet. Malahan pada sistem operasi Windows 10 masih ditemukan Windows Media Player Classic.
Realplayer
©2023 Merdeka.com
Aplikasi ini mungkin kurang populer dibandingkan dengan yang lain. Namun sama seperti lainnya, aplikasi ini mendukung untuk memutar musik dan video dengan beragam format seperti avi, wav, mpg, dan mp3.
Winamp
©2023 Merdeka.com
Aplikasi ini barangkali paling fenomenal dan legendaris. Mendominasi banyak aplikasi di atas yang kerap dipakai banyak orang. Tampilannya pun sangat simple. Pengguna juga bisa mengganti warna aplikasi itu sesuai dengan keinginannya. Selain itu, Winamp mendukung format berkas audio yang luas, seperti MP3, MIDI, MOD, MPEG-1 audio lapis 1 dan 2, AAC, M4A, FLAC, WAV dan WMA.
Kepopulerannya dari dulu hingga kini, masih dikenang oleh beberapa penggunanya. Mereka memilih winamp lantaran aplikasi pemutar musik ini populer di kalangannya dan tak berat. Sehingga menjadi pilihan pemutar musik kala itu.
"Dulu jaman kuliah pakainya Winamp. Logonya yang petir itu," ungkap Iqbal kepada Merdeka.com.
Hal senada juga diungkapkan oleh Isk dan Heri. Kepada merdeka.com, ia mengungkapkan aplikasi Winamp menjadi software pemutar musik yang kerap digunakan sebelum ada Spotify.
"Pakai Winamp," kata Heri.
"Winamp dong, bang," ungkap Isk.
Jadi kalau Anda, pakai yang mana?