Di luar Jawa 100 persen pengguna Smartfren pakai layanan 4G
Di luar Jawa 100 persen pengguna Smartfren pakai layanan 4G. VP Brand and Communications Smartfren, Derrick Surya mengatakan, saat ini seluruh pelanggan mereka yang berada di luar Pulau Jawa, telah menggunakan layanan 4G LTE. Praktis, pengguna mereka di sana tidak ada yang menggunakan CDMA.
VP Brand and Communications Smartfren, Derrick Surya mengatakan, saat ini seluruh pelanggan mereka yang berada di luar Pulau Jawa, telah menggunakan layanan 4G LTE. Praktis, pengguna mereka di sana tidak ada yang menggunakan CDMA.
"100 persen di luar Jawa sudah 4G," katanya kepada awak media usai acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/1).
-
Kenapa Smartfren meluncurkan eSIM Kuota S? Astiyanto Tri Muktiwibowo, Head of Products Smartfren mengatakan, pihaknya terus berinovasi memberikan variasi produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. ”Seiring dengan semakin banyaknya perangkat genggam yang dapat menggunakan eSIM, Smartfren juga memberikan pilihan eSIM dan paket data dengan harga semakin kompetitif sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati teknologi ini,” kata Astiyanto dalam keterangannya, Jumat (12/7).
-
Bagaimana teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI meningkatkan pengalaman internet pengguna Smartfren? Hal ini bisa terjadi lantaran teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI mengintegrasikan komunikasi dan komputasi langsung di base station, sehingga memaksimalkan potensi infrastruktur jaringan.
-
Mengapa Smartfren tertarik menerapkan teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI? "Memperkenalkan IT RAN ke dalam infrastruktur jaringan seluler akan menciptakan peluang baru berupa peningkatan efisiensi data yield," kata Shurish Subbramaniam, CTIO Smartfren dalam siaran persnya, Kamis (12/9).
-
Di mana Telkom membangun Telkom Smart Office? Telkom Indonesia saat ini juga tengah membangun Telkom Smart Office di kawasan IKN sebagai upaya penguatan pengembangan IKN dengan infrastruktur digital yang lengkap antara lain Konektivitas Digital, Platform Digital, dan Layanan Digital.
-
Bagaimana cara mendapatkan eSIM Smartfren Kuota S? eSIM Smartfren Kuota S bisa didapat dengan mudah melalui situs resmi smartfren.com, dengan memilih menu eSIM dan produk Kuota S. Selain itu, bisa juga diperoleh melalui aplikasi MySmartfren dengan memilih menu “Beli SIM”, klik “eSIM”, kemudian “Kuota S”.
-
Mengapa XL Axiata tertarik untuk merger dengan Smartfren? Pasalnya, pihak XL Axiata menyadari bahwa persaingan di industri seluler akan berat jika mereka berdiri sendiri dan tidak melakukan merger.
Namun, hal itu berbeda ketika di Pulau Jawa. Kata dia, masih ada pelanggan Smartfren yang menggunakan CDMA di Pulau Jawa. Sayang, pihaknya tak merincinya secara detail. Hanya saja jumlahnya tak terlalu banyak, masih sekitar 10 persen.
"Kita masih tetap ada pelanggan CDMA di Pulau Jawa yang di-service. Ini karena mereka masih ingin bertahan," terangnya.
Pihaknya pun tak ingin gegabah buru-buru 'membunuh' pengguna layanan CDMA yang masih tersisa. Dia pun mencontohkan operator selular di luar negeri yang notabene masih ada pelanggannya yang menggunakan CDMA. Namun, bukan berarti seiring perkembangan teknologi baru, pelanggan lama diacuhkan.
"Di luar negeri sama juga. Walaupun mereka sudah beralih ke new technology, tapi masih ada pelanggan yang stay dan mereka masih melayani itu," ujar dia.
Kendati demikian, di tahun ini mereka mengklaim akan berusaha mengajak pengguna CDMA untuk berpaling ke layanan 4G. Maka dari itu, mereka pun gencar menawarkan program-program yang menarik agar para pelanggan mau menjajal layanan 4G. Salah satunya seperti yang dilakukan pihaknya saat ini yakni menawarkan program promo gratis internet setahun (GIS) serta tiga perangkat 4G baru yaitu Andromax L dan Andromax B, serta Andromax MiFi M3S.
"Sekarang kami sedang melakukan program migrasi tahap II untuk pelanggan yang CDMA agar mau beralih ke 4G," tuturnya.
Baca juga:
Secara bertahap, Tri mulai matikan jaringan 2G
Tri rilis program Isi Ulang Enjoy beri kejutan berlipat
Indosat Ooredoo dan Thuraya kembangkan layanan baru lewat satelit
Indosat Ooredoo sebut sejak tahun 2016 terapkan teknologi 4.5G
Indosat Ooredoo rangkul komunitas drone
Smartfren minat sisa frekuensi 2,3 GHz yang akan dilelang