Dibanderol Rp3,7 juta, Samsung yakin Galaxy J7 Duo bisa libas Xiaomi dan Asus
Samsung membanderol Galaxy J7 Duo ini dengan harga Rp3,699 juta. Padahal Xiaomi dan Asus memiliki smartphone yang punya spesifikasi lebih tinggi namun harganya jauh lebih murah.
Samsung baru saja meluncurkan smartphone anyarnya, Galaxy J7 Duo. Smartphone ini yang memiliki spesifikasi kelas menengah seperti prosesor Exynos seri 7 berkecepatan 1,6GHz, RAM 3GB dan memori internal 32GB.
Tak hanya itu, Galaxy J7 Duo ini juga memiliki kamera ganda utama 13MP dan 5MP dengan bukaan besar F1.9 sehingga bisa menghasilkan gambar dengan efek Bokeh melalui mode Live Focus.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Siapa pemimpin dunia yang menggunakan Samsung Galaxy? Meskipun awalnya berencana untuk memboikot Apple, Trump akhirnya menggunakan iPhone untuk keperluan keamanan selama masa jabatannya di Gedung Putih. Ia dulu pernah menggunakan Samsung Galaxy.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Samsung akan memperluas fitur Galaxy AI? Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia mengatakan pihaknya memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya.
-
Samsung Galaxy Z Fold Series sukses di pasaran, apa yang ingin dikembangkan Samsung selanjutnya? Setelah sukses mengeluarkan HP lipat Galaxy Z Fold Series, kini Samsung digadang-gadang akan mengeluarkan tablet lipat dan laptop.
-
Apa saja produk yang akan diluncurkan Samsung malam ini? Mengutip PhoneArena, Rabu (10/7), Samsung kali ini meluncurkan beragam penawaran, mulai dari ponsel lipat dan jam tangan pintar hingga cincin pintar dan earbud.
-
Apa yang membuat beberapa perangkat Samsung tetap rentan terhadap ancaman keamanan? Sayangnya, kondisi ini membuat beberapa perangkat yang tidak termasuk dalam jadwal pembaruan bulanan tetap rentan.
Sementara untuk kamera depan, Galaxy J7 Duo ini dibekali kamera 8MP juga dengan aperture F1.9 untuk hasil selfie yang lebih baik.
Meski bermain di kelas menengah, Samsung membanderol Galaxy J7 Duo ini dengan harga Rp3,699 juta. Padahal sejumlah merek lain memiliki spesifikasi lebih tinggi namun harganya jauh lebih murah.
Sebut saja Xiaomi Redmi Note 5 dengan prosesor Snapdragon 636, pilihan RAM hingga 4GB dan memori internal 64GB yang dibanderol Rp 3 juta.
Sementara Asus menjual perangkatnya, Zenfone Max Pro M1, juga dengan prosesor dan memori serupa Redmi Note 5 dengan harga Rp 2,8 juta.
Head of Product Marketing IM Business Samsung Electronics Indonesia Denny Galant mengatakan, Samsung tidak mempermasalahkan smartphone-nya dibandingkan dengan perangkat lain.
"Sejauh ini, kami masih memimpin, dalam artian handset kamu paling dipilih konsumen. Tidak ada masalah, karena spirit kami, kembali lagi adalah pengalaman konsumen, artinya bagaimana kami memberikan yang terbaik untuk konsumen," katanya saat ditemui awak media usai peluncuran Galaxy J7 Duo.
Samsung Galaxy J7 Duo ©2018 liputan6.com
"Dari Samsung kami tidak melihat itu sebagai perbandingan component by component. Kami tidak membandingkan ini baterainya sekian, itu baterai sekian, sebab perangkat ini adalah sebuah produk yang terintegrasi, experience-nya terintegrasi semuanya. Experience ini yang kami tawarkan ke konsumen," imbuhnya.
Dengan penuh optimisme, Denny mengatakan, pada akhirnya setelah menggunakan, konsumen akan bisa merasakan perbedaannya.
"Kalau dibandingkan harga sebagai benchmark, enggak masalah karena pada akhirnya kami akan fokus ke apa yang kami perbaiki untuk konsumen kami. Mulai saat dipakai hingga layanan purnajualnya. Itu yang kami tekankan," jelasnya.
Mahal itu relatif
Samsung juga menganggap, soal harga perangkat yang terlampau mahal itu sifatnya relatif.
"Itu kan relatif, mahalnya dari sisi apa. Contoh, Galaxy J7 Duo, ada software Signal Max, itu enggak bisa dibandingkan dengan hal yang lain. Ini di luar hardware," katanya.
Denny menambahkan, Samsung tidak ingin terjebak dengan mengedukasi konsumen lewat perbandingan-perbandingan hardware tiap perangkat.
"Kami tidak ingin terjebak mengedukasi konsumen dengan membandingkan hardware, sebab ada banyak layanan lain. Misalnya Signal Max, Ultra Data Saving, layar Super Amoled yang tidak mengkonsumsi daya sebesar layar IPS, hingga Samsung Gift Indonesia, itu adalah hal-hal yang tidak dimiliki oleh device lain," katanya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ara)