Dorong Startup Sosial, Bank Syariah Indonesia & LAZ BSMU Cetak Wirausahawan Milenial
Bank Syariah Indonesia (BSI) berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZ BSMU) mencetak wirausahawan baru di kalangan milenial lewat program Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP).
Bank Syariah Indonesia (BSI) berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZ BSMU) mencetak wirausahawan baru di kalangan milenial lewat program Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP).
Program yang dimulai sejak 2018 dan didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mampu mencetak 130 mahasiswa enterpreneur dari berbagai universitas di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
ISDP merupakan program beasiswa inkubator bisnis untuk mencetak generasi milenial sebagai sociopreneur muslim yang cakap berwirausaha, memiliki kepedulian sosial tinggi, dan berdaya guna di masyarakat. Program ini salah satu wujud kepedulian BSI bersama LAZ BSMU terhadap generasi milenial bangsa Indonesia sekaligus berkontribusi terhadap pengembangan sektor UMKM.
Pada 2021 program ISDP telah meluluskan 77 mahasiswa menjadi sociopreneur baru dengan beragam bidang. Dari jumlah tersebut, tiga mahasiswa terpilih menjadi pemenang yaitu Latifriansyah (Kiwae Food), Koes Hendra dan Benny Akbar (Sugeng Jaya Farm), dan Bintang Wijaya (Bikin Bareng Creative).
Seremoni wisuda dan penyerahan penghargaan kepada mereka dilakukan di Wisma Mandiri Jakarta, Kamis (25/3). Seremoni tersebut dihadiri Wakil Direktur Utama 1 BSI Ngatari, Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM RI Talkah Badrus, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS Putu Rahwidhyasa, dan Ketua Umum Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat Suhendar.
Ngatari, Wakil Direktur Utama 1 BSI, mengatakan Bank Syariah Indonesia bangga dapat menghasilkan wirausahawan baru melalui program ISDP.
“Kami berharap program ini melahir wirausahawan muda yang dapat menjadi agen kebaikan dan motor penggerak ekonomi syariah serta bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga ke depan dapat membantu mendorong ekonomi Indonesia tumbuh jauh lebih baik,” kata Ngatari dalam keterangan pers, kemarin.
Kategori wirausaha program ISDP meliputi fashion, handy craft & industry kreatif, kuliner, jasa, peternakan & pertanian, dan kesehatan. Pemenang dipilih dengan berbagai kriteria penilaian, antara lain proses pemasaran, produksi, keuangan, membangun SDM, pemberdayaan sociopreneur yang melibatkan masyarakat, dan ramah lingkungan.
BSI sendiri, lanjut Ngatari, mendorong perkembangan sociopreneur melalui pendampingan dan penguatan modal usaha dengan berbagai produk. Mulai dari tabungan, pembiayaan UMKM, serta layanan digital yang dapat memfasilitasi para sociopreneur bertransaksi sesuai prinsip–prinsip syariah.
Ketua Umum Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat Suhendar menambahkan LAZ BSMU berupaya untuk menjadi lembaga pengelola ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf) dan dan dana sosial serta dana CSR yang terpercaya, terdepan, dan modern.
“Dengan bersinergi dengan Bank Syariah Indonesia, ISDP ini diharapkan dapat menciptakan unit usaha sosial yang berkontribusi pada ekonomi, sosial, atau lingkungan sesuai dengan nilai Islami,” pungkas Suhendar.
(mdk/sya)