DPR Usul Pemerintah Pakai Dana USO Gratiskan Internet selama Wabah Covid-19
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan menggunakan dana Universal Service Obligation (USO) untuk memberikan akses gratis internet kepada masyarakat selama masa pandemic Covid-19.
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan menggunakan dana Universal Service Obligation (USO) untuk memberikan akses gratis internet kepada masyarakat selama masa pandemic Covid-19.
Langkah ini juga sebagai upaya pemerintah menyukseskan kebijakan Work From Home (WFH) bagi masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Apa saja yang membuat orang-orang di Indonesia susah akses internet? Berikut adalah negara-negara di dunia yang warganya belum terkoneksi internet: India: 683.707.000 jiwaChina: 336.416.000 jiwaPakistan: 131.801.000 jiwaNigeria: 123.428.000 jiwaEthiopia: 103.290.000 jiwaBangladesh: 96.473.000 jiwaIndonesia: 93.401.000 jiwaRepublik Demokratik Kongo: 75.612.000 jiwaTanzania: 46.600.000 jiwaUganda: 35.946.000 jiwa
"Sudah semestinya pemerintah meringankan beban mereka dengan memfasilitasi internet gratis kepada warga, bukan badan usaha, selama wabah Covid-19. Mungkin 3-4 minggu," kata dia saat Rapat Dengar Pendapat secara virtual, Selasa (7/4).
"Hal ini juga supaya mengurangi beban rakyat. Apalagi beban pulsa naik. Terkhusus, pemerintah juga perlu membebaskan pulsa telepon bagi para driver ojol, karena ketika semua warga diminta stay at home, merekalah yang berjibaku menjadi pengantar mobilitas barang-barang pesanan warga," tambah dia.
Urusan teknis bagaimana penggunaan dana USO itu, kata Sukamta, pemerintahlah yang punya kuasa atas hal itu.
"Teknisnya bisa diserahkan kepada Pemerintah, USO itu bisa menjadi salah satu sumber, hanya selama wabah Covid-19 ini saja. Jadi tidak memberikan beban tambahan bagi operator telekomunikasi," jelasnya.
Operator Telekomunikasi Patut Diapresiasi
Dia juga memahami bahwa beberapa operator telekomunikasi telah mengeluarkan program khusus akibat Covid-19 ini. Misalnya menggratiskan layanan internet untuk akses-akses tertentu, misalnya untuk situs-situs pendidikan.
"Inisiatif operator ini perlu kita apresiasi. Namun lebih bagus kiranya jika pemerintah mendorong agar internet gratis bisa diterapkan secara masif. Skema kerjasama pemerintah dengan operator selular perlu dibicarakan secara cermat untuk hal ini," jelasnya.
Dia juga mengatakan agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pun harus memastikan agar kecepatan internet tak terdampak signifikan.