Karena Ada Ujian CPNS, Internet di Negara Ini Sengaja Dimatikan
Ujian rekrutmen pemerintah negara bagian ini menjadi viral: dari pertanyaan kartun hingga penutupan internet di seluruh negara bagian.
Rekrutmen pegawai pemerintah tidak hanya berlangsung di Indonesia. Di Assam, sebuah negara bagian di timur laut India, telah diadakan tes rekrutmen yang sangat dinanti untuk posisi Kelas III dan IV pada minggu lalu.
Sayangnya, meskipun banyak yang menunggu, ujian tersebut menimbulkan kontroversi akibat penutupan layanan internet seluler di seluruh wilayah. Ini merupakan langkah yang jarang dilakukan oleh pemerintah setempat.
-
Apa yang dipasang Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Kemenenterian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) memperketat tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kedinasan dengan memasang dua Face Recognition atau kamera pencocokan wajah.
-
Kenapa Kemenpan-RB perketat tes CPNS kedinasan? Hal itu untuk mencegah adanya joki CPNS beraksi.
-
Apa yang dilarang di komputer kantor PNS? Sekretaris untuk Inovasi, Teknologi dan Industri, Sun Dong, mengumumkan bahwa pegawai negeri sipil akan dibatasi dalam menggunakan platform pesan instan seperti WhatsApp dan WeChat, serta layanan penyimpanan cloud seperti Google Drive pada komputer kerja mereka.
-
Kenapa Irak matikan internet? Dilansir dari Smex, Selasa (8/10), pemerintah Irak pertama kali memutus internet pada Juni 2014, dengan alasan 'situasi keamanan luar biasa yang dialami Irak akibat kendali ISIS atas beberapa provinsi'.
-
Kenapa warga negara tertentu tidak dapat akses internet? Laporan yang bertajuk Digital 2024 Global Overview Report itu salah satunya memotret kondisi negara-negara yang masih warganya belum terkoneksi internet. Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet. Lalu, rakyat negara mana saja yang masih belum terkoneksi internet? Apakah Indonesia termasuk?
-
Di mana warga negara tidak terkoneksi internet? Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet.
Layanan internet seluler dihentikan hingga pukul 16.30. Namun, yang benar-benar menarik perhatian publik bukan hanya pemadaman internet saat ujian, melainkan juga pertanyaan unik dalam ujian yang menjadi viral dan mengundang tawa. Salah satu pertanyaan yang viral tersebut berkaitan dengan karakter Doraemon.
Selain itu, ujian ini juga menghadapi tuduhan mengenai prosedur penggeledahan yang tidak tepat, yang menyebabkan peningkatan protokol keamanan pada tahap kedua.
Berdasarkan laporan dari India Times, Kamis (3/10), berikut adalah ulasan mengenai ujian CPNS yang menjadi perbincangan di negara tersebut.
Ingin tahu lebih banyak tentang kartun Doraemon?
Dalam sebuah video yang menjadi viral, Abhinav Borah, seorang pembuat konten, dengan nada bercanda mengenang masa kecilnya ketika ibunya sering memarahinya karena ia suka menonton kartun seperti Doraemon. Ia menyatakan dengan nada sarkastik,
"Teruslah menonton kartun, suatu saat nanti mereka akan menanyakannya saat ujianmu!"
Dalam video yang sama, Borah dengan cara yang menghibur menunjukkan kertas soal dari tes rekrutmen pemerintah Assam, yang mencakup pertanyaan:
"Who or what is Doraemon? (Siapa atau apa itu Doraemon?)" dengan pilihan jawaban yang meliputi:
"Sungai di Brazil, aktor Hollywood, jenis pesawat terbang, atau tokoh kartun."
Di kolom komentar, seorang pengguna mengemukakan pendapat yang menarik:
"Kami tahu jawabannya, jadi tidak masalah, tetapi apakah wajar menanyakan tentang acara TV? Bagaimana dengan mereka yang tidak tertarik pada televisi? Haruskah mereka lebih fokus belajar tentang kartun daripada pelajaran lainnya?"
Ujian tersebut dipenuhi dengan berbagai kontroversi
Ujian Rekrutmen Langsung Assam tahap kedua (ADRE) untuk posisi Kelas III dan Kelas IV telah dilaksanakan pada minggu lalu, setelah ujian tertulis tahap pertama Kelas III yang diadakan pada 15 September.
Kedua hari ujian tersebut diwarnai dengan kontroversi, karena layanan internet seluler dihentikan dari pukul 08.30 hingga 16.30, yang memicu perdebatan di seluruh negara bagian. Otoritas setempat membenarkan pemadaman internet tersebut sebagai langkah pencegahan untuk memastikan proses rekrutmen berlangsung dengan adil dan transparan, serta mencegah kemungkinan celah yang dapat meragukan integritas ujian.
Namun, ujian ini juga menghadapi tuduhan serius terkait penggeledahan yang tidak pantas pada tahap pertama, di mana beberapa kandidat perempuan mengklaim bahwa petugas keamanan melakukan kontak fisik yang tidak layak. Untuk mengatasi masalah ini, tahap kedua menerapkan protokol yang lebih ketat, mengharuskan para kandidat untuk tiba setidaknya satu setengah jam lebih awal untuk pemeriksaan menyeluruh sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) yang baru.