ESIA dan PATH siapkan sinergi pemasaran bersama
ESIA kunjungi kantor pusat PATH di San Fransisco bersama sejumlah distributor ponsel dan pulsa dari Indonesia.
PT Bakrie Telecom Tbk, operator layanan telekomunikasi ESIA melakukan kunjungan ke kantor pusat media sosial PATH di San Fransisco (Amerika Serikat) bersama sejumlah distributor ponsel dan pulsa dari Indonesia.
Pertemuan ESIA dengan PATH dilakukan untuk membahas berbagai kemungkinan kerja sama antara ESIA dan PATH untuk bersinergi mengembangkan pasar. Saat ini kerja sama antara ESIA dan PATH telah dilakukan melalui program bebas kuota data untuk pelanggan ESIA yang menggunakan media sosial PATH.
Menurut Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk Jastiro Abi, pengembangan kerja sama dari berbagai perspektif dilakukan sebagai bagian dari strategi bisnis OTT yang sedang dikembangkan BTEL.
"Kami akan mendukung keberadaan PATH untuk menjadi media sosial terbaik di Indonesia. Sinergi ESIA dan PATH tentunya diharapkan memberikan manfaat besar bagi pengembangan bisnis ESIA terutama dalam hal pengembangan layanan data dan bisnis OTT kami," jelasnya dalam siaran pers, Minggu (16/2).
Salah satu hal menarik dari hasil pertemuan rombongan ESIA yang dilakukan di markas PATH tersebut adalah kemungkinan memanfaatkan platform isi ulang atau pulsa ESIA untuk mendapatkan fitur PATH yang bersifat premium. Hal ini menjadi kabar baik bagi pengguna layanan telekomunikasi ESIA.
Pertemuan positif BTEL dan PATH pada bulan kedua tahun 2014 ini tentunya mempertegas proyeksi ESIA yang siap mengembangkan bisnis layanan datanya di tahun 2014.
Selain terus melakukan inovasi layanan suara (voice) dan pesan (SMS) ESIA, tren positif pengembangan bisnis layanan data ESIA terlihat dari antusiasme penggunaan ponsel pintar ESIA pada kegiatan mobile roadshow "ESIA Safari" di Jabodetabek dan sejumlah daerah lainnya di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Ponsel pintar Maxfun menjadi perangkat seri Max yang paling diminati masyarakat dengan harganya yang ekonomis. Lebih dari 70% ESIA Maxfun yang didistribusikan telah laku terjual dan permintaan masih terus berlanjut di 2014.