FBI ternyata tak mampu bobol iPhone lebih canggih dari '5c'
FBI diketahui dibantu oleh sebuah perusahaan asal Israel dalam meretas iPhone
Sebelumnya telah diketahui bila badan investigasi Amerika, FBI, telah berhasil meretas iPhone 5c milik tersangka terorisme San Benardino. Sontak, Apple pun penasaran bagaimana FBI mampu melakukan hal itu.
Ternyata FBI benar mendapat bantuan perusahaan asal Israel Cellebrite dalam peretasan iPhone 5c milik Syed Farook, si tersangka penembakan. Lebih lanjut, belakangan ternyata diketahui bila alat peretas iPhone FBI tidak mampu membobol sistem keamanan iPhone terbaru.
-
Bagaimana FBI mengakses telepon pelaku? FBI mengatakan mereka telah "berhasil mendapatkan akses" ke telepon milik pelaku, Thomas Matthew Crooks. Sayangnya, tak jelas bagaimana FBI mengakses telepon pelaku tersebut.
-
Apa yang ditemukan FBI di rumah dan mobil pelaku? FBI mengatakan mereka telah "berhasil mendapatkan akses" ke telepon milik pelaku, Thomas Matthew Crooks. Sayangnya, tak jelas bagaimana FBI mengakses telepon pelaku tersebut. Informasi yang disampaikan mereka hanya menemukan perangkat mencurigakan di rumah dan mobilnya.
-
Mengapa FBI membuka enkripsi HP pelaku? Butuh waktu beberapa hari, namun FBI akhirnya berhasil memecahkan sandi dari telepon pria berusia 20 tahun yang tewas.
-
Siapa yang memanfaatkan celah IMEI iPhone ilegal? Celah ini yang kemudian dimanfaatkan pedagang culas.
-
Bagaimana cara mengetahui asal negara iPhone? "iPhone yang dipasarkan di setiap negara memiliki kode yang berbeda. Untuk iPhone resmi yang dipasarkan di Indonesia memiliki kode dari ponselnya lihat pada Settings, General, About," pesan Alfons.
-
Mengapa para penyerang menargetkan ID Apple? Kredensial ini sangat dihargai, memberikan kontrol atas perangkat, akses ke informasi pribadi dan keuangan, dan potensi pendapatan melalui pembelian tidak sah.
Ya, alat itu maksimal hanya mampu iPhone 5c. Sementara untuk versi iPhone berikutnya, mulai dari 5s hingga 6s Plus, kebal terhadap alat peretas FBI dan Cellebrite itu. Hal ini juga sudah diamini oleh direktur FBI, James Comey.
Namun, banyak pihak memprediksi bila lambat laun FBI akan meminta Apple untuk meretas iPhone generasi terbaru bila si gadget menjadi alat bukti sebuah kasus kriminal berat. Di sisi lain, Apple sudah melayangkan permintaan pengadilan untuk mengetahui secara detail bagaimana FBI dan Cellebrite meretas iPhone 5c Syed Farook.
Meskipun maksimal hanya bisa meretas iPhone 5c, tentu Apple wajib khawatir karena saat ini masih banyak orang yang menggunakan generasi sebelum iPhone 5c, seperti iPhone 5 dan 4s.
Baca juga:
4 Rumor kuat tentang iPhone 7, Apple fanboy wajib masuk!
Gedung Putih mulai izinkan staf pakai iPhone
Hei, Apple! Smartphone 4inci di 2016 sudah gak zaman!
iPhone SE kurang laku di pasaran?
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Prancis tuntut Apple Rp 700 miliar!