FGDexpo 2017 hari ketiga usung tema connectivity
FGDexpo 2017 hari ketiga usung tema connectivity. Merepresentasikan sebuah rantai konektivitas antara value creation, opportunities, dan solution yang ada di dunia grafika dan desain. Tema ini sesuai dengan tren dunia bisnis global yang menuntut konektivitas antar bidang usaha.
Memasuki hari ke-3, pameran FGDexpo 2017 yang berlangsung di area Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center (JCC) terlihat tetap meriah dengan banyaknya aktivitas transaksi. Selain produk terkini di setiap booth peserta, fasilitas FGD Main Stage dan FGDcampus juga menyita perhatian para pengunjung di hari ketiga.
FGDexpo 2017 mengusung tema 'connectivity' yang merepresentasikan sebuah rantai konektivitas antara value creation, opportunities, dan solution yang ada di dunia grafika dan desain. Tema ini sesuai dengan tren dunia bisnis global yang menuntut konektivitas antar bidang usaha yang diterjemahkan ke dalam lima elemen penting industri grafika meliputi creative, printing, packaging, publishing, dan promotion.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Siapa yang terlibat dalam studi tentang penggunaan platform digital di pedesaan Indonesia? Menko Airlangga memberikan apresiasi atas penelitian yang telah dilakukan oleh DFS Lab dan RISE Indonesia dengan dukungan Bill and Melinda Gates Foundation. Studi yang melibatkan multipihak tersebut akan mengeksplorasi dan mendokumentasikan kondisi ekonomi platform di daerah peri-urban dan pedesaan Indonesia saat ini, dengan fokus khusus pada mata pencaharian yang didukung secara digital dan inklusi keuangan.
Danton Sihombing, Chairman FGDforum menyebutkan bahwa Industri Grafika di Indonesia terus tumbuh dan memiliki prospek yang menjanjikan di masa mendatang. "Industri ini adalah industri strategis, dalam pengertian tidak hanya dalam konteks penjualan produk dari produsen, tetapi juga isu dari penyerapan tenaga kerja," ungkapnya. Ia juga optimis bahwa penyelenggaraan FGDexpo 2017 ini juga akan mendorong pencapaian industri grafika Indonesia.
keyakinan tersebut juga dipengaruhi oleh transaksi apik di industri cetak global pada 2017 yang nilainya mencapai USD9 miliar, berdasar data dari IDC (International Data Corporation). Diprediksi sampai tahun 2020, nilainya akan meningkat hingga 47,2 miliar dolar. Sementara menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), industri grafika di Indonesia juga mengalami kenaikan, di mana industri penerbitan tumbuh 14,9 persen, industri packaging naik 13,2 persen, dan periklanan 12,1 persen.
Semenetara itu, Andreas Bastedo, Ketua FGDexpo 2017 menjelaskan adanya perubahan dari pangsa pasar industri grafika, "Pangsa pasarnya bukan mengecil, namun terbelah-belah menjadi kecil, jika dilihat secara industri, secara nilai besar dari tahun ketahun tetap naik, perbedaannya jika dulu satu brand punya satu produk, sekarang ini satu brand punya berpuluh-puluh produk yang membuat banyak terjadi shortrun di industri, maka kemudian mesin-mesinnya menyesuaikan. Sekarang era-nya perusahaan start-up printing yang konsentrasinya di area dimana (perusahaan itu) dibutuhkan," paparnya. Hal tersebut yang menurutnya membuat mesin-mesin kecil, dengan teknologi terkini, dan memiliki efisiensi tinggi, memegang peranan saat ini. Andreas juga menjelaskan bahwa teknologi printing terkini tersebut juga hadir di FGDexpo 2017.
Optimisme yang sama juga datang dari peserta FGDexpo 2017, "Kami optimis target untuk nilai transaksi keseluruhan setidaknya sama seperti FGDexpo dua tahun lalu. Selama dua hari ini kira-kira ada (transaksi) sekitar 6 miliar rupiah dengan jumlah 22 unit dari berbagai tipe mesin printer, dengan jenis terbanyak tipe UV" papar Djepri Djahyar, National Sales Manager PT Digital Prima Imaging, salah satu peserta pameran FGDexpo 2017.
Pada hari ketiga penyelenggaraan FGDexpo 2017, sejumlah acara menarik yang bisa diikuti oleh pengunjung telah berlangsung, antara lain Creative Business Cup Indonesia, Rhino, Gathering Majalah Print Graphic yang mengundang Komunitas Digital Printing Indonesia (DPI), workshop Balinese Style Art dan Fablab Masterclass. Selain di panggung utama dan kelas, beberapa booth peserta juga menggelar product knowledge sharing atau workshop untuk para pengunjungnya. Paper Replika, salah satunya yang mengadakan workshop papercraft untuk belajar membuat replika secara gratis selama pameran berlangsung.
Risma Setyanti, salah seorang siswi sekolah grafis di Jakarta, tertarik datang ke FGDexpo 2017 karena acara workshop di FGDcampus yang berhubungan dengan industri grafika sesuai bidangnya. "Sharing knowledge mengenai Mutu dan SNI (Standar Nasional Indonesia) Cetak memberikan informasi mendalam, jadi saya lebih mengetahui standar pabrikan dan yang dibutuhkan oleh pengguna," ujarnya.
FGDexpo 2017 menempati area pameran indoor seluas 12.000 meter persegi di Hall A dan B Jakarta Convention Center. FGDexpo 2017 menargetkan 23.000 buyers, baik perorangan maupun perusahaan. FGDexpo terbuka untuk umum dengan harga tiket masuk Rp 50.000,-. Untuk informasi lebih detail, silakan membuka laman web www.fgdexpo.com.
Baca juga:
Intel perkenalkan prosesor generasi ke-8, performa lebih gesit!
Pria Jepang ini ciptakan robot pengusir hewan liar berwajah menakutkan
iPhone 8 akan lebih mahal dari Samsung Galaxy Note 8
Terobosan baru, teknologi rumah kayu pangkas biaya pembangunan 30 persen
Telkom dan Telstra sepakati pertukaran karyawan persiapkan SDM andal