Gara-gara paten, Apple diminta stop penjualan iPhone 5
Semua berawal dari gugatan California Institute of Technology
Salah satu Universitas terkemuka di Amerika Serikat, California Institute of Technology (Caltech), baru saja menggugat Apple soal pelanggaran hak paten.
Caltech lebih jelasnya menggugat Apple dan perusahaan pembuat komponen elektronik microchip Wi-Fi Broadcom akibat eksploitasi empat hak paten teknologi jaringan nirkabel Wi-Fi. Dalam laporan di pengadilan, Caltech mengaku bila microchip Broadcom yang dipakai oleh Apple di iPhone 5 mengandung teknologi dari universitas itu.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Bagaimana pengguna iPhone lebih sering menggunakan ponselnya? Selain itu, secara keseluruhan, pengguna iPhone diketahui lebih sering menggunakan ponsel mereka daripada pengguna Android. Mereka mengirim SMS dua kali lebih banyak dan mengambil gambar dua kali lebih banyak per hari dibandingkan dengan pengguna Android.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
Perwakilan Caltech menambahkan bila paten mereka berkaitan dengan teknologi Wi-Fi terkini, yakni 802.11n dan 802.11ac, yang disahkan tahun 2006 dan 2012. Sebagai imbasnya, Caltech ingin Apple menghentikan penjualan iPhone 5 sekaligus membayar denda.
Apple pun harus segera menyelesaikan kasus ini bila tidak ingin rugi besar seperti tahun lalu. Ya, di 2015 Apple harus mengeluarkan uang USD 234 juta sebagai denda atas pelanggaran hak paten milik Universitas Winsconsin-Madison.
Sumber: The Verge, Phone Arena
Baca juga:
Apple diklaim rilis iPhone generasi baru tiap 3 tahun sekali
Apple digugat karena iPhone bisa telepon dan selfie
Kalau jatuh, lebih awet iPhone 6s atau Samsung Galaxy S7?
Gara-gara robot, pabrik iPhone di China pecat 60.000 pegawai
Waduh, Bos Google akhirnya akui pakai iPhone!