Go-Jek Sebut Punya Jumlah Pengguna Aktif Bulanan Terbanyak Sepanjang 2018
Go-Jek mengukuhkan posisi sebagai aplikasi on-demand dengan jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak di Indonesia sepanjang tahun 2018. Lebih tinggi dari kompetitor.
Go-Jek mengukuhkan posisi sebagai aplikasi on-demand dengan jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak di Indonesia sepanjang tahun 2018. Lebih tinggi dari kompetitor. Selain itu, Go-Jek menjadi aplikasi ride-sharing yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Ini berdasarkan laporan berjudul “The State of Mobile 2019” dari App Annie, platform analisa dan insights untuk aplikasi mobile. Keberhasilan ini berbanding lurus dengan pertumbuhan gross transaction value (GTV) GOJEK yang naik 13,5 kali lipat dari 2016 ke 2018. Per akhir 2018, Go-Jek mencatat GTV sebesar lebih dari USD 9 miliar dan total volume transaksi setahun mencapai 2 miliar.
-
Siapa yang dibantu driver GoCar Nurahman? Kabar driver GoCar bernama Nurahman viral di media sosial setelah unggahan akun TikTok Melzsia bercerita bahwa sang driver menyelamatkan nyawa ayahnya yang mengalami serangan jantung.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Apa yang membuat Gojek menjadi aplikasi favorit? Gojek, aplikasi layanan on-demand yang populer di Indonesia, telah berhasil meraih status sebagai aplikasi online favorit berkat kemampuannya dalam mengintegrasikan angkutan umum.
"Kami bangga dan bersyukur atas kepercayaan para pengguna dan mitra-mitra kami. Data App Annie ini membuktikan penetrasi Go-Jek sebagai aplikasi anak bangsa, mengungguli pemain e-commerce serta pesaing terdekat di Indonesia," kata Founder & Global CEO Go-Jek, Nadiem Makarim di Jakarta, Kamis (12/4).
Dilanjutkannya, teknologi Go-Jek kini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Bahkan istilah “gojekin aja” saat ini telah menjadi kata kerja yang kerap kita dengar dalam percakapan sehari-hari.
"Hal ini membanggakan tidak hanya bagi kami tapi juga seluruh mitra yang ada di dalam ekosistem kami, karena ini bukti bahwa Go-Jek telah menjadi aplikasi sehari-hari yang sebenarnya," jelas Nadiem.
Posisi Go-Jek juga diperkuat oleh analisa YouGov - sebuah perusahaan global independen yang memonitor dan menganalisa ratusan merek di puluhan sektor industri, yang menyatakan bahwa brand Go-Jek terus menduduki posisi nomor satu pada kategori Brand Impression, Nilai, Kualitas, Kepuasan, dan Rekomendasi di sektor on-demand, termasuk transportasi dan pesan antar makanan.
Go-Jek terus memimpin di sektor on-demand selama lebih dari enam bulan sejak ditambahkan ke monitor YouGov. Go-Jek sekarang menempati peringkat pertama atau top of mind di antara konsumen Indonesia saat ditanya merek aplikasi on-demand apa yang akan mereka gunakan.
Go-Jek, kata Nadiem, selalu percaya bahwa pemanfaatan teknologi adalah cara yang paling cepat dalam membantu mengatasi tantangan dalam masyarakat. Baik itu di sisi mitra maupun konsumen.
"Dengan menggunakan teknologi, para penyedia jasa dan pencari jasa bisa punya akses langsung, memangkas banyak tantangan. Disisi mitra, mereka bisa memiliki akses yang luas kepada pendapatan dan menjangkau pasar yang lebih luas. Di sisi konsumen, kehadiran GOJEK membantu mereka lebih produktif serta dapat memiliki waktu berkualitas dengan keluarga," papar Nadiem.
(mdk/faz)