Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000
Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Pemerintah Provinsi Bali mencatat adanya lonjakan signifikan dalam jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bali selama lima tahun terakhir. Tercatat, ada sekitar 13.000 UMKM pada 2019, jumlah ini kemudian melambung menjadi lebih dari 443.000 UMKM pada 2023.
Communications Senior Lead Tokopedia and ShopTokopedia, Rizky Juanita Azuz mengatakan pihaknya terus berupaya agar pelaku usaha di Indonesia termasuk di Bali bisa memulai dan membangun bisnis lewat platform Tokopedia dan ShopTokopedia. Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Rizky menyebut tercatat, 79 persen pengguna Tokopedia berencana berbelanja lebih banyak melalui ShopTokopedia dan 77 persen pengguna ShopTokopedia berencana berbelanja lebih banyak melalui Tokopedia. Alasannya, pengguna ingin merasakan berbagai fitur yang inovatif sekaligus pengalaman baru dalam berbelanja online.
“Dengan terus mendukung pelaku usaha di Indonesia, termasuk di Bali, harapannya masyarakat juga bisa semakin mudah dalam menjangkau berbagai produk kebutuhan, sehingga ekonomi digital Bali hingga Indonesia,” kata Rizky dalam acara media workshop, Bali, (29/8).
Melalui berbagai kolaborasi dan upaya yang dilakukan, pihaknya mencatat temuan menarik terkait tren belanja online masyarakat dan pertumbuhan penjual.
Menurut data internal Tokopedia dalam periode Juli 2023 - Juni 2024, Nabire Papua Tengah, Halmahera Tengah Maluku Utara, Kepulauan Aru Maluku, Buton Utara Sulawesi Tenggara dan Konawe Utara Sulawesi Tenggara, tercatat sebagai wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual selama setahun, yaitu dengan rata-rata kenaikan jumlah penjual lebih dari 4 kali lipat.
Jumlah Penjual Tertinggi
Sementara di ShopTokopedia, sejumlah wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual selama tiga bulan ke belakang, yaitu Jakarta, Kalimantan Selatan, Banten, Jawa Timur, dan Bali, dengan rata-rata kenaikan jumlah penjual hampir 1,5 kali lipat.
“Tokopedia dan ShopTokopedia terus bersinergi mendorong kemajuan pelaku usaha di Indonesia. Hasilnya, terdapat kenaikan jumlah penjual di masing-masing platform,” ujar Rizky.
Di platform Tokopedia, beberapa kategori produk yang paling laris selama enam bulan ke belakang, yaitu Makanan dan Minuman, Kecantikan dan Perawatan Tubuh, Fesyen dan Kesehatan hingga Rumah Tangga.
“Khusus di Bali, beberapa kategori produk mengalami kenaikan transaksi signifikan selama enam bulan ke belakang, seperti penjualan produk Kecantikan dan Perawatan Diri melalui kampanye Beli Lokal di Tokopedia melonjak 1,5 kali Iipat,” ujar Rizky.
Tak hanya itu, lanjut Rizky kampanye Beli Lokal juga turut meningkatkan tren belanja online di Shoptokopedia selama enam bulan ke belakang. Beberapa produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, yaitu produk kecantikan, perawatan tubuh, makanan dan minuman, perabotan rumah tangga, dan perlengkapan dapur, dengan rata-rata kenaikan lebih dari 3 kali lipat.
“Di Bali, beberapa kategori mengalami kenaikan transaksi secara signifikan lewat kampanye Beli Lokal. Contohnya, kategori Kecantikan dan Fashion mengalami lonjakan penjualan hampir 8 kali lipat, sedangkan penjualan pada kategori Perawatan Diri naik lebih dari 8 kali lipat,” tutup Rizky.