Usai Merger, Tokopedia dan ShopTokopedia Banjir Jutaan Pesanan
Belum setahun merger, Tokopedia dan TikTok banjir jutaan pesanan dari pelanggan.
Tokopedia dan ShopTokopedia mencatatkan kinerja positif usai melakukan penggabungan usaha alias merger. Bahkan, masing-masing platform mencatat ada kenaikan transaksi penjualan usai merger.
Director Ecommerce Tokopedia and ShopTokopedia Stephanie Susilo mencontohkan pada saat program kampanye Ramadan Ekstra Seru membuat pesanan penjual meningkat lebih dari 79 persen.
Kemudian, Promo Guncang 5.5 meningkatkan transaksi sebesar lebih dari 66 persen, dan Promo Guncang 6.6 membuat transaksi naik lebih dari 72 persen.
"Berbagai kampanye kolaborasi antara dua platform juga berhasil meningkatkan transaksi para penjual," ungkap Stephanie dalam Konferensi Pers: Peluncuran ShopTokopedia Mall di Park Hyatt Hotel, Jakarta, Jumat (19/7).
Sebagai informasi, ShopTokopedia merupakan fitur belanja di aplikasi TikTok yang dulu bernama TikTok Shop.
Menurut hasil survei MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia menarik lebih banyak pengguna loyal.
Tercatat 79 persen pengguna Tokopedia berencana berbelanja lebih banyak melalui ShopTokopedia dan 77 persen pengguna ShopTokopedia berencana berbelanja lebih banyak melalui Tokopedia.
"Alasannya yaitu pengguna ingin merasakan berbagai fitur inovatif sekaligus pengalaman baru berbelanja online," beber Stephanie.
Selain itu jumlah penjual di Tokopedia naik lebih dari 2 juta, dari lebih dari 12 juta pada tahun 2022 menjadi lebih dari 14 juta pada tahun 2023. Sedangkan di ShopTokopedia, jumlah penjual pada tahun 2023 naik hampir 20 persen menjadi lebih dari 7 juta pada tahun 2024.
Melanjutkan sinergi positif antara Tokopedia dan ShopTokopedia, hari ini ShopTokopedia Mall secara resmi diluncurkan. Lewat ShopTokopedia Mall, masyarakat bisa mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain beragam produk kebutuhan sehari-hari dengan jaminan 100 persen asli, gratis ongkos kirim (ongkir), dan gratis 15 hari pengembalian.
"Kami ingin membantu pelaku usaha di Indonesia melakukan ekspansi dan eskalasi bisnis sekaligus meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi daring," pungkasnya.