Google: Android Masih Berfungsi di Perangkat Huawei
Google: Android Masih Berfungsi di Perangkat Huawei
Alphabet Inc yang merupakan orang tua perusahaan dari Google memberi keputusan untuk menghentikan dukungan Android pada smartphone Huawei.
Keputusan ini diambil menyusul peraturan pemerintah Amerika Serikat yang memasukkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan.
-
Apa dampaknya bagi HP Android yang menggunakan Android Lollipop setelah Google menghentikan dukungan? Namun perlu dicatat bahwa bukan berarti perangkat Android yang menjalankan Lollipop akan berhenti bekerja. Ini hanya jangan mengharapkan pembaruan keamanan, fitur baru, dan kompatibilitas dengan beberapa aplikasi Google yang memerlukan layanan Google.
-
Kenapa Google meluncurkan pembaruan keamanan untuk Android? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Di mana Huawei berperan dalam penguatan ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, memberikan apresiasi atas kepatuhan Huawei pada regulasi yang berlaku selama 24 tahun berusaha di Indonesia.
-
Kenapa Google memutuskan untuk menghentikan dukungan untuk Android Lollipop? Mengutif PhoneArena, Selasa (16/7), menghentikan dukungan untuk Android Lollipop akan memungkinkan para engineer Google untuk fokus pada versi sistem operasi yang lebih baru yang dapat menjalankan fitur-fitur yang masih digunakan hingga saat ini. Hal ini juga memungkinkan Google untuk berkonsentrasi pada peningkatan perangkat kerasnya yang lebih mumpuni.
-
Apa yang dilakukan Huawei selama berbisnis di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
Dengan kondisi itu, banyak pengguna smartphone Huawei yang khawatir dengan keberlangsungan Android di perangkatnya.
Menjawab kekhawatiran tersebut, Google memastikan bahwa pengguna smartphone Huawei hingga sekarang masih dapat memakai layanan Google.
"Kami jamin sambil mematuhi aturan dari pemerintah Amerika Serikat, layanan seperti Google Play dan keamanan Google Play Protect masih dapat berfungsi di perangkat Huawei yang ada saat ini," tulis perusahaan dikutip dari akun Twitter Android melansir Tekno Liputan6.com, Selasa (21/5/2019).
Tanggapan ini senada dengan pernyataan juru bicara Google pada Reuters beberapa waktu lalu. Dalam pernyataanya, Google menyebut pihaknya memastikan akan mematuhi peraturan pemerintah Amerika Serikat dan meninjau implikasinya.
Penangguhan Google ini diprediksi dapat membuat bisnis smartphone Huawei di luar Tiongkok pincang. Sebab, perusahaan tersebut dipastikan akan segera kehilangan akses pembaruan sistem operasi Android dari Google.
Smartphone Huawei di masa depan juga diprediksi tidak akan memperoleh akses ke sejumlah layanan populer Google, seperti Play Store, Gmail, dan YouTube.
Alasannya, aplikasi itu tidak dicakup dalam lisensi open source, melainkan perlu kerja sama komersial dengan Google.
Di sisi lain, seorang sumber mengatakan, "Huawei hanya akan bisa menggunakan Android versi publik dan tidak akan bisa mendapatkan akses ke aplikasi dan layanan ekslusif dari Google."
Huawei akan terus memiliki akses ke sistem operasi Android yang tersedia melalui lisensi open source atau yang dikenal dengan Android Open Source Project (AOSP).
Versi ini tersedia secara gratis bagi siapapun yang ingin menggunakannya. Total, menurut Google, ada sekitar 2,5 miliar perangkat Android yang aktif di seluruh dunia.
Namun demikian, menurut sumber tersebut, Google akan menyetop akses, dukungan teknis, dan kolaborasi Google yang melibatkan aplikasi dan layanan ekslusifnya ke depan.
Pihak Huawei sendiri menyebut, telah menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk menyiapkan rencana darurat. Salah satunya adalah dengan mengembangkan teknologinya sendiri, seandainya diblokir dari penggunaan Android.
Beberapa teknologi ini telah digunakan dalam produk-produk Huawei yang saat ini hanya dijual di Tiongkok.
Sumber: Tekno Liputan6.com
Reporter: Agustinus Mario Damar
Baca juga:
Buntut Putus Kerja Sama dengan Google, Huawei P30 Pro Banyak Dijual Pemilik
Gabung Ekosistem Wizphone Diklaim Bisa Boyong Smartphone
Cara Hapus Aplikasi Bawaan di Android, Bloatware Hilang Dalam 4 Langkah!
3 Cara Atasi Internet Lemot di Smartphone
5 Kebiasaan yang Bikin Smartphone Lekas Rusak!
ASUS Rilis ZenFone 6 Terbaru
Harga Asus Zenfone 6, Flagship Terbaru Dengan Kamera Flip