Google Sumbang Rp2T Untuk Distribusi Vaksin Covid-19
Google Sumbang Rp2T Untuk Distribusi Vaksin Covid-19
Raksasa teknologi AS Google menggulir sebuah inisatif berupa bantuan dana sebesar lebih dari USD 150 juta (setara Rp 2,1 triliun).
Hal ini dilakukan perusahaan software pencarian tersebut untuk upaya edukasi dan membantu distribusi vaksin Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dalam pengumuman hari ini, seperti dikutip dari The Verge via Tekno Liputan6.com, Google menyebut dana itu salah satunya akan digunakan untuk membuat sejumlah fasilitas seperti bangunan, lahan parkir, dan ruang terbuka sebagai klinik vaksinasi Covid-19.
Sejauh ini rencana Google membuka fasilitas vaksinasi Covid-19 di kota Los Angeles, San Francisco, Kirkland, Washington DC, dan New York. Nantinya Google akan memperluas ketersediaan klinik vaksinasi Covid-19 ini di kota-kota lainnya.
Dalam unggahan blognya, CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai mengatakan, Google akan memberikan dana sebesar USD 100 juta (setara Rp 1,4 triliun) dalam bentuk pemberian bantuan iklan kepada CDC Foundation, WHO, dan organisasi nirlaba lainnya.
Google juga akan menginvestasikan USD 50 juta (setara Rp 702 miliar) untuk membangun kemitraan dengan agensi kesehatan masyarakat, dengan tujuan pemberian informasi kepada komunitas yang kurang terlayani, terkait program vaksinasi.
"Upaya kami akan menitikberatkan pada akses yang adil atas vaksinasi," kata Pichai dalam unggahan blog Google.
Pastikan Vaksinasi Jangkau Semua Orang
"Data awal di AS memperlihatkan bahwa populasi yang terdampak secara tidak proporsional, terutama orang dengan kulit berwarna serta orang-orang di komunitas pedesaan yang tidak mendapatkan akses vaksinasi seperti kelompok lainnya," kata Pichai.
Google sebelumnya memberi hibah senilai USD 5 juta kepada organisasi seperti Morehouse School of Medicine's Satcher Health Leadership Institute, yang berfokus mengatasi kesenjangan ras dan geografis dalam hal akses pada vaksin.
Tidak hanya itu, Google juga akan memperluas panel informasi vaksin Covid-19 pada hasil pencarian di mesin pencari.
Raksasa internet ini juga akan mulai menampilkan informasi distribusi vaksin di negara bagian dan regional dalam penelusurannya, dengan begitu orang dapat mengecek apakah mereka sudah bisa mendapatkan vaksinasi.
Desember 2020, Google meluncurkan panel informasi vaksin dalam hasil pencarian Google Search di Inggris. Google juga mencamtumkan informasi terkait vaksinasi individu. Panel tersebut mirip dengan panel informasi yang dipakai untuk membagikan fakta tentang Covid-19 serta lokasi tes Covid-19.
Pencarian Vaksin Meningkat
Pihak Google mengatakan, pencarian atas "Vaksin di dekat saya" telah meningkat lima kali lipat sejak awal tahun 2021.
Khusus wilayah AS, dalam beberapa minggu mendatang, lokasi vaksinasi Covid-19 akan tersedia di pencarian dan Maps untuk wilayah Arizona, Lousiana, Mississippi, Texas, dan lebih banyak lagi negara bagian dan negara lainnya.
Selain itu nantinya hasil penelusuran akan menyertakan detail terkait, apakah janji temu atau rujukan dokter diperlukan, apakah ada opsi drive-thru, atau apakah akses vaksinasi dibatasi untuk orang tertentu.
Bukan hanya itu, perusahaan juga menyebut pihaknya sedang bekerja sama dengan VaccineFinder.org, lembaga pemerintah, apotek ritel, dan sumber otoritatif lainnya untuk mengumpulkan data di situs vaksinasi.
"Memberikan vaksin pada miliaran orang tidaklah mudah, namun ini adalah salah satu masalah terpenting yang harus kita selesaikan dalam hidup," tutur Pichai dalam unggahan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani