Hati-Hati, Penipuan WhatsApp Berkedok Paket Data Gratis 1.000 GB
Hati-Hati, Penipuan WhatsApp Berkedok Paket Data Gratis 1.000 GB
tak bisa dimungkiri, WhatsApp adalah aplikasi chat paling populer saat ini. Hal ini membuat celah penipuan kerap terjadi di platform yang kini dimiliki Facebook ini.
Seperti contohnya aru-baru ini, para peneliti dari ESET menerima pesan mengejutkan. Pesan tersebut berisi penawaran kuota data 1.000GB untuk pengguna sebagai bentuk perayaan ulang tahun WhatsApp yang ke-10.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.
-
Kapan WhatsApp merilis fitur edit pesan? Terbaru, pada Mei 2023 lalu WhatsApp telah merilis fitur edit pesan.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Apa jenis penipuan yang banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram? Penipuan yang memanfaatkan pencari kerja ternyata begitu massif. Mereka menghalalkan beragam cara untuk menipu korbannya. Seringnya untuk menjangkau korbannya, mereka menggunakan WhatsApp dan Telegram. Penipuan yang dijuluki ‘Webwyrm’ ini disebut telah berdampak pada lebih dari 100 ribu korban dan 1000 perusahaan di dunia.
-
Mengapa WhatsApp meluncurkan fitur balasan di Grup Pengumuman? “Kami juga akan menghadirkan balasan ke Grup Pengumuman, sehingga admin dapat mendengar masukan dari anggotanya sambil menjadikan grup-grup ini tempat yang mudah untuk mengetahui informasi terbaru di Komunitas Anda. Balasan akan dikelompokkan menjadi satu dan diminimalkan sehingga Anda dapat melihat apa yang dikatakan orang lain sesuai konteksnya, dan notifikasi akan dibisukan untuk semua orang,” terang dia.
Mengutip laman Forbes via Tekno Liputan6.com, pesan tersebut tentunya bukan berasal dari WhatsApp dan sudah pasti merupakan penipuan belaka.
Namun, lantaran bertepatan dengan ulang tahun ke-10 WhatsApp, mungkin ada sejumlah pengguna yang bakal terkena jebakan ini.
Pesan yang dimaksud adalah "WhatsApp menawarkan kuota internet gratis sebesar 1.000GB!" dengan tautan yang bisa diklik untuk detail cara mendapatkan kuota tersebut.
Tautan itu tentu bukan resmi dari WhatsApp. Namun, mengingat banyak bisnis menjalankan promosi melalui organisasi pihak ketika, praktik ini masih berhasil membuat orang mengklik.
Jika korban mengklik, mereka akan masuk ke landing page dengan logo WhatsApp di dalamnya. Isinya "Kami menawarkan anda kuota internet 1.000GB gratis tanpa WiFi. Hadiah ini diberikan dalam rangka ulang tahun WhatsApp yang ke-10."
Masih pada laman palsu tersebut, terdapat banner stiker hitung mundur dan memberikan sejumlah hadiah yang tersisa serta pertanyaan yang perlu dijawab.
Berkedok Dibagikan ke 30 Pengguna
Nah, ketika pengguna menjawab pertanyaan itu, muncul pesan pop-up yang menyebutkan, pesan tersebut harus dibagikan ke 30 pengguna WhatsApp lainnya. Jika tak dibagikan, pengguna tidak akan mendapatkan hadiah.
Peneliti ESET mengatakan, tidak ada bukti dalam tautan itu tersimpan malware ataupun informasi personal si penjahat. Namun, tampaknya para penjahatnya senang memeras mendapatkan klik dari iklan palsu tersebut.
Apalagi para peneliti menemukan, domain yang dipakai oleh para penipu juga dipakai untuk menawarkan promosi palsu lainnya. Misalnya untuk merek Adidas, Nestle, dan Rolex.
Cara WhatsApp Hindari Penipuan
Head of Cyber Security untuk Amtrust International, Ian Thornton-Trump mengatakan, cara-cara penipuan semacam ini merupakan contoh bagaimana marketplace digital mengalami degradasi dan dipakai oleh aktor-aktor yang hendak mencari keuntungan semata.
"Strategi penetapan suatu produk atau layanan disediakan secara gratis telah merusak privasi dan keamanan siber," tutur Thornton -Trump.
Seperti yang disebut ESET, upaya penipuan ini bukanlah dalam bentuk phishing atau mendapatkan identitas milik pengguna. Namun, Thornton-Trump punya pendapat lain.
"Iming-iming kuota internet gratis sebanyak 1.000GB di ulang tahun ke-10 WhatsApp tentu sangat menggoda. Bisa jadi, ini merupakan upaya memancing korban untuk menyerahkan kredensial mereka dan kemudian mendapatkan akun lainnya. Karena biasanya orang menggunakan kata sandi yang sama di semua akun online mereka," ujar Thornton-Trump.
Apa yang dapat dilakukan oleh WhatsApp? Thornton-Trump menyebut, WhatsApp bisa melakukan kampanye mencegah kejahatan siber kepada penggunanya.
"Sampaikan kepada semua pengguna di berita maupun media sosial bahwa ada upaya penipuan mengatasnamakan mereka. Edukasi adalah jalan satu-satunya," ungkapnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani