Indonesia perlu miliki teknologi sendiri
Untuk hindari penyadapan, Indonesia harus meminimalisir dengan kembangkan teknologi secara mandiri.
Masih tentang masalah penyadapan, menurut Wakil Ketua Komisi I DPR Ramadhan Pohan, satelit dan provider telekomunikasi merupakan celah yang berbahaya dan dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyadapan oleh pihak lain.
Masih menurutnya, harus ada perbaikan dan 'penambalan' celah keamanan tersebut agar di kemudian hari tidak lagi terjadi kasus penyadapan oleh pihak lain terhadap Indonesia.
"Provider dan satelit dari luar, kami sadari bahwa itu adalah celah maka harus diperbaiki dengan memiliki teknologi sendiri," kata Ramadhan Pohan di Gedung DPR, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (03/12).
Seiring dengan pendapatnya tersebut, pemerintah dan DPR sudah sepakat untuk melakukan 'penambalan' celah keamanan tersebut. Namun belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai teknis pengadaannya.
"Kita belum tahu (anggarannya) tapi harus duduk bersama dengan Kementerian BUMN, Menteri Pertahanan, dan Menteri Keuangan," ujarnya.
Menurut dia, hal-hal yang merawankan posisi Indonesia untuk disadap harus diminimalisir sehingga perlu dikembangkan teknologi secara mandiri.
Dia mencontohkan beberapa alat di Lembaga Sandi Negara dan Komisi Pemberantasan Korupsi tidak luput dari bantuan pihak asing terutama peralatan penyadapan.
"Apabila dengan teknologi sendiri, Insya Allah kita akan lebih aman dari potensi penyadapan," katanya.