Ini 2 penyebab utama baterai Samsung Galaxy Note 7 rentan terbakar!
Ini 2 penyebab utama baterai Samsung Galaxy Note 7 rentan terbakar! Permasalahan pertama datang dari bungkus atau casing baterai yang terlalu kecil, Problem kedua datang dari sebuah problem teknis dari pabrik, yang oleh Samsung disebut "titik pengelasan yang abnormal."
Samsung akhirnya memberi kesimpulan mengapa Samsung Galaxy Note 7 tertimpa masalah baterai yang terbakar. Dalam konferensi pers yang diselenggarakan hari minggu kemarin Samsung mengungkap investigasinya terhadap kasus tersebut.
Dilansir dari Mashable, Samsung Mobile chief, DJ Koh menyebutkan paling tidak ada 2 buah masalah yang menyebabkan baterai samsung Galaxy Note 7.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Siapa pemimpin dunia yang menggunakan Samsung Galaxy? Meskipun awalnya berencana untuk memboikot Apple, Trump akhirnya menggunakan iPhone untuk keperluan keamanan selama masa jabatannya di Gedung Putih. Ia dulu pernah menggunakan Samsung Galaxy.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Samsung akan memperluas fitur Galaxy AI? Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia mengatakan pihaknya memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya.
-
Apa yang membuat beberapa perangkat Samsung tetap rentan terhadap ancaman keamanan? Sayangnya, kondisi ini membuat beberapa perangkat yang tidak termasuk dalam jadwal pembaruan bulanan tetap rentan.
-
Kenapa Samsung meluncurkan Galaxy Ring? Meskipun raksasa teknologi tersebut telah memberikan bocoran singkat mengenai hal ini dua kali sebelumnya, namun ia belum sepenuhnya terungkap dengan semua spesifikasi dan fiturnya.
-
Bagaimana Samsung meningkatkan ketahanan Galaxy Z Fold 6? Desain Galaxy Z Fold 6 kini hadir dengan bingkai yang lebih kotak, simetris, dan pinggiran lurus. Ketahanannya juga diperkuat berkat penggunaan engsel dual rail hinge dan folding edge yang ditingkatkan. Lapisan layar dalam juga ditingkatkan untuk mengurangi lipatan dan memperkuat layar.
Permasalahan pertama datang dari bungkus atau casing baterai yang terlalu kecil, sehingga menyebabkan seperti yang dilansir dari Samsung berupa "defleksi elektroda dan posisi yang salah dari ujung elektroda negatif di sudut kanan atas baterai."
Problem kedua datang dari sebuah problem teknis dari pabrik, yang oleh Samsung disebut "titik pengelasan yang abnormal." Hal ini menurut Samsung menyebabkan hubungan pendek internal. Hal ini pun menurut Samsung disebabkan oleh tidak adanya pita isolasi.
Penyelidikannya ini telah dilakukan mereka selama kurun waktu lima bulan. Dalam penyelidikannya ini pula Samsung tak tanggung-tanggung melibatkan tiga perusahaan yang diklaim independen.
Tiga perusahaan di antaranya UL, Exponent, dan TUV Rheinland. Menurut Chief Samsung Mobile Communcations, DJ Koh, investigasinya ini juga dilakukan oleh 700 staf yang menguji 200 ribu unit ponsel dan 30 ribu baterai.
Alasan terburu-buru adalah alasan utama dibalik luputnya pemantauan Samsung terhadap baterai. Galaxy Note 7 memang diluncurkan sebelum iPhone 7 muncul di pasaran. Akhirnya ambisi tersebut harus dibayar mahal. Maklum, Samsung ingin membuktikan inovasinya tercepat dari para kompetitornya. Fitur-fitur baru pun disematkan dalam smartphone itu di antaranya anti air dan pemindai iris sebagai keamanan tambahan dari produk besutan perusahaan asal Korea Selatan itu.
Baca juga:
Beli smartphone Digicoop buatan koperasi, bisa dapat uang tiap tahun
Smartphone 4G besutan koperasi digital diklaim sesuai aturan TKDN
Jadi anggota koperasi Digicoop bisa dapat smartphone lokal
TKDN ponsel 4G diatur, masih ada produsen kesulitan penuhi aturan
Samsung Galaxy S8 masuk Indonesia April mendatang
Ini bocoran perangkat terbaru Oppo di awal tahun 2017