Benarkah Penggunaan Fast Charging Malah Berisiko Rusak Baterai Mobil Listrik?
Lantas benarkah penggunaan fast charging malah berisiko baterai mobil listrik?
Apakah benar bahwa fast charging dapat merusak baterai mobil listrik?
Baterai Mobil Listrik Berisiko Rusak Akibat Penggunaan Fast Charging
Pada Rabu (17/7/2024), berbagai sumber merangkum alasan di balik potensi kerusakan baterai mobil listrik akibat penggunaan fast charging.
2. Kenaikan suhu baterai
Penggunaan fast charging dengan arus DC yang lebih tinggi dan lebih cepat daripada home charging menggunakan arus AC dapat meningkatkan suhu baterai, yang berpotensi merusak baterai secara perlahan.
2. Masa Pakai Baterai yang Menurun
Tekanan yang diberikan pada sel-sel baterai oleh arus DC yang kuat dapat mengurangi masa pakai baterai mobil listrik jika fast charging digunakan secara terus-menerus.
3. Rutinitas Pengisian Baterai
Penting untuk melakukan pengisian daya mobil listrik dengan cepat secara hati-hati karena penggunaan fast charging secara terus-menerus dapat mempercepat degradasi baterai, sedangkan penggunaan yang jarang tidak akan menimbulkan masalah.
4. Fasilitas Pengisian Energi
Penggunaan stasiun pengisian daya cepat (SPKLU) yang banyak tersedia dengan output tinggi, seperti 50 kW untuk fast charging dan 120 kW hingga 200 kW untuk ultra fast charging, perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak mempengaruhi kinerja baterai.
5. Rutinitas perawatan
Untuk mengurangi risiko merusak baterai, penting untuk melakukan perawatan rutin pada mobil listrik, seperti memeriksa kondisi baterai dan sistem kelistrikan. Salah satu langkah yang harus diambil adalah memastikan baterai tidak diisi hingga habis sepenuhnya dan tidak diisi secara terus-menerus dengan cepat.