Cara Mudah Meningkatkan Jarak Tempuh Kendaraan Listrik Anda
Perkiraan jarak tempuh mobil listrik dipengaruhi beberapa hal, termasuk kebiasaan mengemudi.
Salah satu ciri khas dari mobil listrik adalah penerapan teknologi baterai. Dengan menggunakan mobil listrik, pengemudi hanya perlu mengisi daya (charging) untuk dapat melakukan perjalanan.
Baterai merupakan komponen yang sangat penting karena berfungsi sebagai sumber energi utama dalam mengoperasikan kendaraan listrik. Selain melakukan perawatan rutin, cara berkendara juga berpengaruh besar terhadap efisiensi penggunaan baterai dan dapat memperpanjang masa pakainya.
Menurut Ferry, Chief Operation Officer PT Gowa Modern Motor, terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap efisiensi atau borosnya penggunaan baterai pada kendaraan listrik.
Faktor yang Mempengaruhi Jarak Tempuh
Estimasi jarak yang dapat ditempuh oleh mobil listrik dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga angka tersebut bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari yang telah disertifikasi. Beberapa elemen yang dapat memengaruhi jarak tempuh termasuk gaya berkendara. Mengemudi dengan kecepatan tinggi, sering melakukan akselerasi dan deselerasi, atau sering berpindah antara gas dan rem juga berpengaruh.
Selain itu, penggunaan energi tambahan, seperti pendingin udara, pemanas, atau lampu, juga turut mempengaruhi. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi cuaca, suhu, dan jenis medan. Ketika berkendara dalam kondisi hujan deras atau suhu yang sangat rendah, jarak tempuh yang dapat dicapai dengan daya yang ada akan menurun. Selain itu, estimasi jarak tempuh juga akan berkurang saat melaju di tanjakan atau di jalur yang licin atau kasar.
Instruksi Memaksimalkan Daya
Jumlah energi listrik yang tersedia dipengaruhi oleh suhu baterai serta State of Health (SOH) yang menunjukkan seberapa optimal kinerja baterai tersebut. Pengemudi dapat memperpanjang jarak tempuh menggunakan daya yang ada dengan mengikuti panduan di bawah ini:
Hambatan dari udara meningkat secara signifikan ketika kendaraan listrik bergerak lebih cepat, sehingga sebaiknya hindari kecepatan tinggi untuk meningkatkan jarak tempuh serta menghemat energi listrik.
Akselerasi yang terlalu cepat akan menguras banyak energi saat berkendara, sedangkan deselerasi yang mendadak dapat membatasi kemampuan pengereman regeneratif. Oleh karena itu, tekan dan lepaskan pedal gas secara perlahan saat mempercepat atau memperlambat untuk menjaga kecepatan yang stabil.
Terlalu Sering Mengoperasikan AC
Sering menggunakan A/C atau pemanas dapat menyebabkan baterai tegangan tinggi mengonsumsi energi secara berlebihan. Oleh karena itu, sebaiknya matikan A/C atau pemanas jika tidak diperlukan.
Ketika mengoperasikan A/C atau pemanas, Anda bisa mengurangi penggunaan energi dengan memilih mode resirkulasi daripada mode fresh. Mode fresh mengkonsumsi lebih banyak energi karena udara dari luar perlu dipanaskan atau didinginkan.
Pastikan untuk menutup jendela saat berkendara. Mengemudikan mobil dengan jendela terbuka akan meningkatkan hambatan udara, yang pada gilirannya meningkatkan penggunaan A/C atau pemanas. Jika Anda mengemudikan sendiri, gunakan fitur DRIVER ONLY pada mobil listrik Hyundai saat menggunakan A/C atau pemanas.
Memperhatikan Tekanan Angin Ban
Salah satu cara untuk menghemat energi adalah dengan menjaga tekanan ban sesuai rekomendasi dan menggunakan ban yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik.
Hindari penggunaan komponen listrik yang tidak diperlukan saat berkendara dan jangan membawa barang-barang yang tidak penting di dalam mobil.
Apabila indikator peringatan baterai muncul di layar cluster, pengemudi sebaiknya mengikuti tips untuk meningkatkan jarak tempuh dengan daya yang ada, kemudian segera mengisi daya baterai di stasiun pengisian yang terdekat. Jika level daya baterai mencapai 0%, sebaiknya jangan melanjutkan perjalanan.