Ini 8 start-up paling inovatif yang terpilih masuk Mediapreneur
8 Start-up tadi akan digembleng hingga berubah menjadi perusahaan teknologi yang punya peran penting bagi dunia industri
Kamis kemarin (23/07), perusahaan media terkemuka asal Singapura, MediaCorp, akhirnya mengumumkan 8 start-up terpilih yang bakal digembleng lebih lanjut di Mediapreneur.
Mediapreneur adalah sebuah program inkubasi bagi start-up inovatif di bidang teknologi. Lewat Mediapreneur, start-up-start-up tadi akan 'dididik' hingga berubah menjadi perusahaan teknologi yang memiliki peran penting bagi dunia industri, terutama industri media.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Start-up yang terpilih masuk program Mediapreneur itu adalah Infini Videos, Nomster, Spotted!, Singapore Volaire, Voice2Choice, eOasia, Tapi Data Solutions, dan Muuyu.
Kedelapan start-up tersebut telah diseleksi secara ketat dari 80 start-up inovatif yang berpartisipasi dalam program Mediapreneur. Setelah ini, 8 start-up tersebut akan menerima mentoring spesial yang terdiri dari pengusaha berpengalaman hingga pimpinan perusahaan terkemuka.
Para mentor tersebut akan membantu 8 start-up tadi untuk memperkuat aspek perencanaan perusahaan hingga mencapai posisi di mana mereka bisa menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Tidak lupa, mentoring juga diharapkan bisa membantu 8 start-up tadi menggaet konsumen potensial.
"MediaCorp adalah perusahaan media yang terkemuka di Asia Tenggara dan kami tidak sabar lagi berpartisipasi di program Mediapreneur. Kami bisa menyerap pengalaman berharga dari MediaCorp untuk meningkatkan kualitas konten dan mengembangkan koneksi bisnis. Semua ini adalah pencapaian luar biasa bagi Spotted! yang terhitung masih muda," ujar Tracy Wong, Co-founder dari Spotted!, start-up yang menawarkan iklan berbentuk game untuk meningkatkan interaksi konsumen sebuah perusahaan.
Mediapreneur sendiri termasuk bagian dari usaha MediaCorp untuk mengembangkan ekosistem start-up di Asia, selain untuk memperluas cakupan aset digital mereka.
"Kami dengan senang hati membuka pintu untuk 8 start-up yang telah terpilih. Sekali masuk Mediapreneur, mereka telah mendapat akses ke konten serta platform media dari MediaCorp untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka, yang tentu harus berasal dari konsep asli milik mereka," ujar Mr Guillaume Sachet Head of Strategic Planning dari MediaCorp.
Sejalan dengan hal itu, sebelumnya di bulan April lalu, MediaCorp, perusahaan asal Singapura dan KapanLagi Network (KLN) perusahaan media digital Indonesia, mengumumkan investasi oleh MediaCorp sebesar 52 persen atas saham KLN Group, perusahaan yang membawahi beberapa web portal ternama di Indonesia, di antaranya kapanlagi.com.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait program Mediapreneur dan 8 start-up yang terpilih, Anda bisa mengunjungihttp://www16.mediacorp.sg/themediapreneur/.
(mdk/bbo)