Ini strategi PANDI wujudkan wacana 1 juta domain .id dari pemerintah
Kemkominfo memiliki rencana untuk meningkatkan penggunaan domain .id hingga satu juta
Apresiasi disampaikan oleh Ketua Umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Andi Budimansyah, terkait wacana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk meningkatkan penggunaan 1 juta domain .id.
Sebagaimana diketahui, PANDI merupakan organisasi nirlaba yang dibentuk oleh komunitas Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006 untuk menjadi registry domain .id.
-
Bagaimana PANDI ingin memperkuat identitas digital Indonesia? Oleh karenanya, PANDI juga tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerjasama dengan instansi pemerintahan terkait.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Kenapa PANDI Meeting 2024 mengusung tema "Indonesia Berdaulat Digital"? PANDI sebagai Registri Nama Domain .id sangat memiliki perhatian terhadap upaya mewujudkan kedaulatan Indonesia, misalnya dalam konteks penatakelolaan .id sebagai demarkasi wilayah Indonesia di internet.
Kendati begitu, untuk mewujudkan rencana tersebut, menurutnya, yang perlu dipikirkan adalah strateginya. Pasalnya, dulu PANDI pernah menggratiskan domain .id tapi itu tidak berkelanjutan. Soalnya, segmentasi yang disasar adalah personal.
"Kita dulu pernah bikin gratis bahkan sampai hostingnya. Sempat sampai itu sampai 22 ribu. Kemudian ketika renew, itu sedikit sekali di bawah seribu. Itu karena segmentasinya ke personal," paparnya saat ditemui Merdeka.com di Jakarta, Senin (01/06).
Oleh sebab itu, ke depan, kata dia, strategi yang akan dilakukannya adalah bekerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta. Untuk pemerintah, lembaga yang bakal diajak kerjasama misalnya Dikti dan Diknas.
"Kita akan mendekati dikti dan diknas untuk sekolah-sekolah. Karena lebih sustainable ya. Harapannya, nanti mereka bisa mendorong penggunaan domain .id," ujarnya.
Dengan strategi itu, Andi yakin satu juta domain yang dicanangkan oleh pemerintah bisa tercapai.
"Bertahap ya, Kalau pak menteri maunya 1 juta domain. Tapi mesti dipikirkan caranya itu tadi. Akhir 2016 harapannya bisa sejuta. Akhir Tahun 2014 lalu, penggunanya domain id sudah 135 ribu. Harapannya akhir tahun ini bisa 200 ribu an lah," jelasnya.
Baca juga:
Indonesia paling sering diserang hacker. Ini buktinya!
Soal video mesum anak, Menkominfo: Itu sudah diblokir!
Awas, Indonesia sudah dimata-matai hacker global!
Menteri Tedjo: Perang modern tak kasat mata
Ini contoh kecil jika ekonomi Indonesia kena retas!