Ini Tingkat Kecerdasan Orang yang Suka Pakai Emoji kalau Kirim Pesan
Penelitian mengungkap bahwa penggunaan emoji terkait dengan kecerdasan emosional dan gaya keterikatan. Emoji jadi cara efektif menyampaikan emosi.
Apakah Anda sering menggunakan emoji? Jika iya, berita ini mungkin membuat Anda tersenyum. Apa menariknya?
Penelitian terbaru dari Indiana University menunjukkan bahwa penggunaan emoji berkaitan dengan tingkat kecerdasan emosional yang lebih tinggi. Kecerdasan emosional sendiri adalah kemampuan memahami, mengelola, dan merespons emosi diri sendiri maupun orang lain.
-
Apa makna emoji wajah terbalik? Wajah terbalikEmoji wajah terbalik adalah emoji yang digunakan untuk menyampaikan ekspresi konyol atau ironis.
-
Siapa yang menemukan emoji pertama? Seorang pengembang game dan blogger, Matt Sephton, baru-baru ini menemukan peninggalan komputerisasi yang menarik, yaitu 102 karakter yang muncul di perangkat Jepang, PA-85000.
-
Kenapa emoji 'Mata Berputar' penting? Beberapa pihak berpendapat bahwa emoji ini dapat berguna untuk mengatasi ambiguitas yang membingungkan saat chating-an. Maka dari itu, emoji ini berfungsi sebagai penanda nada sarkastik yang sangat dibutuhkan dan bisa menghilangkan kebingungan.
-
Di mana lagi selain Kuwait, mengirim emoji love bisa berujung hukuman penjara? Bukan hanya di Kuwait, tetapi di negara tetangganya, Saudi Arabia juga menerapkan peraturan serupa.
-
Siapa yang mengatakan emoji ‘menangis sambil tertawa’ akan tetap populer? "Saya yakin emoji ‘menangis sambil tertawa’ akan tetap menduduki peringkat 1 tahun depan. Emoji tawa lainnya akan terus menjadi yang paling populer di seluruh dunia,"
-
Mengapa emoji wajah tersenyum sedikit bisa memiliki makna sarkastik? Emoji ini dapat digunakan dalam percakapan online untuk menyampaikan sikap ramah atau sebagai tanda bahwa pembicara merasa senang atau puas dengan sesuatu. Namun, emoji ini juga dapat memiliki makna sarkastik atau senyuman yang tidak ikhlas tergantung pada konteks penggunaannya.
Mengutip NYPost, Jumat (6/12), penelitian yang diterbitkan di jurnal Plos One ini melibatkan 320 orang dewasa, mayoritas berusia pertengahan 30-an. Mereka diminta mengisi survei online tentang gaya keterikatan, kecerdasan emosional, dan kebiasaan menggunakan emoji.Ada tiga gaya keterikatan utama yang diidentifikasi:
- Keterikatan Anxious: Cenderung merasa tidak aman dalam hubungan, dengan ketakutan akan penolakan atau ditinggalkan.
- Keterikatan Avoidant: Lebih mengutamakan kemandirian daripada kedekatan emosional.
- Keterikatan Secure: Membentuk hubungan sehat yang penuh kepercayaan, kasih sayang, dan penghormatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan keterikatan secure dan kecerdasan emosional yang lebih tinggi cenderung menggunakan emoji lebih sering, terutama dengan teman dan pasangan romantis.Sebaliknya, individu dengan keterikatan avoidant, terutama perempuan, lebih jarang menggunakan emoji dalam komunikasi dengan teman dan pasangan.
Pada pria dengan keterikatan avoidant, mereka cenderung jarang mengirim emoji ke pasangan romantis.Emoji adalah salah satu cara menyampaikan emosi dan makna dalam komunikasi virtual.
Dengan lebih dari 10 miliar emoji dikirim setiap hari di seluruh dunia, penelitian ini menyoroti peran emoji sebagai alat komunikasi efektif yang mencerminkan kondisi emosional dan kepribadian penggunanya.
“Emoji bukan sekadar ikon senyum atau hati. Emoji adalah cara menyampaikan makna dan berkomunikasi secara lebih efektif. Cara Anda menggunakan emoji mengungkapkan sesuatu tentang diri Anda,” ungkap peneliti.
- Kebiasaan Berkirim Pesan dengan Cara Ini menjadi Tanda Seseorang yang Cerdas Secara Emosional
- Mengapa Emoji Terlihat Berbeda di Berbagai Perangkat? Ini Penjelasannya
- 12 Jenis Emosi Unik Manusia yang Menarik Diketahui, Salah Satunya Sonder
- Arti Emoji WA Populer yang Perlu Diketahui, Ini Maknanya yang Unik
Temuan Tambahan dan Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini juga menemukan bahwa perempuan lebih sering menggunakan emoji dengan teman dan keluarga dibandingkan pria. Meski begitu, para peneliti mengakui adanya keterbatasan dalam studi ini. Sebagian besar partisipan adalah orang kulit putih, berpendidikan, menikah, heteroseksual, dan penduduk Amerika Serikat.
Para peneliti berharap penelitian di masa depan melibatkan populasi yang lebih beragam, dengan fokus pada jenis emoji yang digunakan, konteks pesan, serta persepsi lintas gender dan tipe hubungan.
Emoji bukan hanya ikon kecil di layar Anda, tetapi juga cerminan cara kita berinteraksi secara emosional. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan menggunakan emoji dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang kecerdasan emosional dan gaya keterikatan seseorang. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan sentuhan emosional pada pesan Anda dengan emoji!