iPad kini bisa digunakan oleh tunanetra
Saat ini tunanetra bisa menggunakan smartphone
Memang pasar utama iPad adalah orang yang dapat melihat, namun bukan berarti mereka yang buta tidak dapat kesempatan untuk mengoperasikannya.
Baru-baru ini, sebuah workshop atau lokakarya dihelat untuk membantu para pengajar dalam menginstruksikan penggunaan atau pengoperasian perangkat tablet dari Apple, iPad, untuk para penyandang tunanetra.
-
Kapan Apple merilis iPod? Melansir Majalah Mixdown, Selasa (18/6), pada bulan Oktober 201, perusahaan teknologi Apple merilis perangkat media portabel iPod.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Apa yang dijual dalam lelang selain cek Apple? Tidak hanya cek, beberapa barang peninggalan milik Apple seperti iPhone generasi pertama juga turut masuk dalam daftar lelang, dengan jumlah 15 penawar dan harga tertinggi USD 17.604 atau setara Rp 273 juta.
-
Bagaimana cara Apple membuat kaca lipat yang tahan lama? Nampaknya jawaban untuk membuat kaca lipat yang tahan lama dimulai dengan membuat kaca lebih tipis di beberapa area dan lebih tebal di area lain. Kaca menipis di area yang diperkirakan akan melengkung di sekitar sumbu tikungan.
-
Bagaimana pengguna iPhone lebih sering menggunakan ponselnya? Selain itu, secara keseluruhan, pengguna iPhone diketahui lebih sering menggunakan ponsel mereka daripada pengguna Android. Mereka mengirim SMS dua kali lebih banyak dan mengambil gambar dua kali lebih banyak per hari dibandingkan dengan pengguna Android.
Dikutip dari Ubergizmo (26/03), Jon Erlichman, seorang instruktur dalam acara tersebut menjelaskan bahwa lokakarya tersebut berfungsi untuk menyetarakan antara para penyandang tunanetra dengan orang normal agar sama-sama mampu mengoperasikan iPad dalam beraktivitas sehari-hari.
"Mereka juga berhak untuk menikmati keuntungan yang bisa diambil dari adanya smartphone," jelas Erlichman.
Erlichman juga menjelaskan bahwa cara-cara yang dia ajarkan tersebut tidak hanya terpaku untuk perangkat tablet berbasis iOS saja, namun dapat diaplikasikan untuk semua perangkat dengan operating system lain, seperti Android.
Diharapkan dengan munculnya ide dan gagasan tersebut, nantinya semua orang tidak memandang fisiknya untuk menikmati layanan yang ditawarkan perangkat tablet terkini.