Jaringan 4G Smartfren masih tahap pemasangan infrastruktur
Hal ini diungkapkan Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim.
PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) juga tak mau kalah dengan para kompetitornya untuk terus memperluas jaringan 4G. Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim percaya diri jika operator CDMA pun mampu bersaing.
"Paling tidak jika kita bisa (CDMA - red) dengan segala keterbatasannya, bukan tidak mungkin kita juga mampu menerapkan 4G," ungkapnya saat ditanya wartawan di Jakarta, (23/2).
-
Kenapa Smartfren meluncurkan eSIM Kuota S? Astiyanto Tri Muktiwibowo, Head of Products Smartfren mengatakan, pihaknya terus berinovasi memberikan variasi produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. ”Seiring dengan semakin banyaknya perangkat genggam yang dapat menggunakan eSIM, Smartfren juga memberikan pilihan eSIM dan paket data dengan harga semakin kompetitif sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati teknologi ini,” kata Astiyanto dalam keterangannya, Jumat (12/7).
-
Di mana Telkom membangun Telkom Smart Office? Telkom Indonesia saat ini juga tengah membangun Telkom Smart Office di kawasan IKN sebagai upaya penguatan pengembangan IKN dengan infrastruktur digital yang lengkap antara lain Konektivitas Digital, Platform Digital, dan Layanan Digital.
-
Siapa yang mendukung merger XL Axiata dan Smartfren? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan Pemerintah Indonesia mendukung dilakukannya merger atau penyatuan usaha antara dua operator seluler di Indonesia, yaitu XL Axiata dan Smartfren.
-
Mengapa XL Axiata tertarik untuk merger dengan Smartfren? Pasalnya, pihak XL Axiata menyadari bahwa persaingan di industri seluler akan berat jika mereka berdiri sendiri dan tidak melakukan merger.
-
Mengapa Smartfren tertarik menerapkan teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI? "Memperkenalkan IT RAN ke dalam infrastruktur jaringan seluler akan menciptakan peluang baru berupa peningkatan efisiensi data yield," kata Shurish Subbramaniam, CTIO Smartfren dalam siaran persnya, Kamis (12/9).
-
Kapan Telkom Jawa Barat menyelenggarakan program Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
Saat ini, diakuinya, rencana penerapan 4G Smartfren masih dalam tahap pemasangan infrastruktur. Dirinya memprediksikan paling cepat di semester kedua tahun ini sudah siap digunakan.
Rencananya di tahap pertama ini, Smartfren akan fokus mengembangkan jaringan 4G di 10 kota di Jawa. "Tahap berikutnya kemungkinan akan di luar pulau Jawa," jelasnya. Dari 10 kota yang direncanakan itu, belum ada yang mendekati kesiapan untuk digunakan.
"Kita juga baru tanda tangan kontrak dengan vendor bulan lalu. Jadi kan tunggu pengiriman barang dan pemasangan alat. Karena kan pastinya ada penambahan-penambahan alat BTS," tuturnya.
Smartfren juga menargetkan tahun ini jumlah BTS bertambah dari 6.000 menjadi 10.000. Sementara untuk jaringan, Smartfren menggandeng vendor Nokia dan ZTE, dengan pembagian pengerjaannya, sisi barat akan digarap oleh Nokia, sementara sisi timur ZTE. Nilai kontraknya, kata Djoko, sekitar USD 400 - 500 juta.