Jelang mudik, XL siapkan 49 mobile BTS di area rawan lonjakan trafik
Diharapkannya, tambahan perangkat ini akan bisa menjaga kualitas layanan kepada pelanggan yang melakukan perjalanan mudik.
Mudik menjadi tradisi yang tak bisa dilepaskan oleh masyarakat Indonesia. Bagi sebagian dari mereka, mudik menjadi ajang silaturahmi sanak saudara. Maka tak heran, banyak daerah-daerah mendadak ramai lantaran dikunjungi. Pun demikian dengan tempat-tempat layanan transportasi publik seperti terminal, bandara, pelabuhan laut, dan stasiun yang akan disesaki penumpang.
Di sisi lain, ketika ramai orang di satu titik tertentu, maka akan berdampak terhadap trafik sebuah layanan. Khususnya layanan telekomunikasi. Bagi operator telekomunikasi, ini merupakan pertaruhan nama baik. Sebab, bila layanannya tak maksimal, rentetan keluhan pelanggan dipastikan tak bisa terelakan.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Mengapa XL Axiata memperluas jaringan XL SATU Fiber di Morowali? Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%,” ujar dia.
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
-
Siapa yang terlibat dalam pengembangan XL Axiata Akses Sehat? Kolaborasi antara XLABS, Alita, dan pemangku kepentingan lainnya menandai langkah penting dalam mempercepat transformasi digital di sektor kesehatan Indonesia.
XL sebagai salah satu operator seluler pun menyadari hal itu. Menurut Direktur Teknologi XL, Yessie D Yosetya, pihaknya telah mempersiapkan antisipasi lonjakan trafik saat moment besar di negeri ini. Seperti Lebaran.
Selain memang telah meningkatkan infrastruktur layanan 4G miliknya, Yessie juga mengatakan telah menambah kapasitas radio transmisi dan menempatkan mobile Base Transceiver Station (BTS) di beberapa tempat.
"Sedikitnya 49 unit mobile BTS di area yang rawan terjadi lonjakan trafik termasuk di tempat-tempat pemberangkatan transportasi massal seperti bandar udara, terminal bus, pelabuhan laut, serta tempat penyeberangan antarpulau. Selain itu juga di lokasi tujuan wisata dan pusat perbelanjaan," ungkapnya di Jakarta, Senin (4/6).
Diharapkannya, tambahan perangkat ini akan bisa menjaga kualitas layanan kepada pelanggan yang melakukan perjalanan mudik. Untuk memastikan kualitas jaringan di jalur dan tujuan mudik serta lokasi liburan, pihaknya juga telah melakukan uji jaringan secara komprehensif.
Di sepanjang Pulau Jawa, jaringan 4G LTE telah meng-cover lebih dari 96 persen jalur jalan raya. Sementara itu, untuk jalur kereta api Jakarta-Surabaya, jaringan 4G LTE telah menyelimuti lebih dari 90 persen. Tidak hanya di Jawa, jaringan 4G LTE XL Axiata juga sudah bisa dinikmati masyarakat di 94 persen area di sepanjang jalur mudik utama Sumatera dan 66 persen area jalur mudik di Kalimantan.
(mdk/fik)