Jumlah pengguna internet Indonesia capai 71,19 juta pada 2013
'Jumlah tersebut berarti tumbuh 13 persen dibandingkan catatan akhir 2012.'
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 71,19 juta orang hingga akhir tahun lalu.
“Jumlah tersebut berarti tumbuh 13 persen dibandingkan catatan akhir 2012 yang sebanyak 63 juta orang,” ujar Ketua Umum APJII Sammy Pangerapan dalam pemaparan hasil kerja sama APJII dan BPS, Rabu (15/1).
-
Bagaimana cara APJII menghitung penetrasi internet di Indonesia? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini. Praktis, tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.
-
Apa yang diteliti oleh APJII? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini. Praktis, tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.
-
Mengapa APJII tertarik untuk meneliti akses internet di daerah 3T? Penyebaran internet di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) terus mengalami perkembangan yang signifikan.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana APJII dan Starlink bekerja sama untuk meningkatkan kualitas internet? Dengan mengintegrasikan layanan Starlink dengan infrastruktur yang sudah ada, bisnis ISP lokal dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan mereka. "Sementara Starlink juga dapat memanfaatkan jaringan yang sudah terbangun untuk mencapai lebih banyak pengguna di seluruh Indonesia," tambah dia.
-
Apa tujuan utama APJII dalam melakukan survei penetrasi internet di daerah 3T? Survei ini bukan hanya tentang angka tetapi juga cerminan dan realitas dan tantangan yang dihadapi dalam pemerataan akses internet ke seluruh kawasan di Indonesia. Terutama di daerah 3T atau daerah yang tertinggal," ujar Ketua Umum APJII Muhammad Arif di Jakarta, Selasa (17/9).
Dengan jumlah tersebut, dan bila dibandingkan dengan total populasi jumlah penduduk Indonesia, maka menurut Sammy, penetrasi internet di Indonesia adalah sekitar 28 persen.
“Terima kasih atas kerja sama BPS, atas kerja samanya dalam melakukan survei internet, agar pemerintah dan masyarakat Indonesia pada umumnya, tahu posisi industri internet saat ini," katanya.
APJII menilai dengan hasil tersebut, maka langkah Indonesia untuk menyesuaikan tuntutan Millennium Development Growth (MDGs) yang juga disepakati International Telecom Union (ITU), bahwa pada tahun 2015 penduduk bumi sudah harus melek internet 50 persen belum tercapai.
“Kita punya dua tahun lagi untuk mengejar ketertinggalan,” tegas Sammy.
APJII akan melanjutkan kerja sama dengan BPS tahun ini, yaitu dalam hal survei penggunaan TIK sektor rumah tangga, lanjuta survei P2SKTI sektor bisnis, survei pengguna melalui internet anggota APJII, workshop ICT indeks, dan training terkait ICT dan statistik.
(mdk/nvl)