Jurus rahasia Samsung hadapi persaingan smartphone
Meski masih kalah dari Apple, Samsung memiliki sebuah keunggulan yang tidak dimiliki produsen smartphone lain.
Apple memang boleh dibilang sebagai raja pembuat smartphone paling menguntungkan. Namun, mereka tidak tau bagaimana cara mengkapitalisasi laba itu layaknya Samsung.
Seperti yang dilansir oleh BGR, Samsung terbukti mampu memanfaatkan segala sumber dayanya untuk memproduksi smartphone. Sehingga, meskipun masih kalah dalam hal keuntungan, Samsung nyatanya juga tidak merugi terlalu banyak.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Kapan Samsung pertama kali memperkenalkan smartphone lipat dengan teknologi engsel inovatif? Diluncurkan pertama kali pada tahun 2019, Galaxy Fold menjadi smartphone revolusioner pertama yang memberikan pengalaman menggunakan smartphone dengan layar lebih besar saat dibuka dan tetap ringkas saat dilipat. Konsep "melipat dan membuka" ini menjadi bagian baru dalam interaksi mobile, di mana Samsung menggunakan teknologi engsel inovatif guna memastikan pengalaman yang intuitif bagi pengguna.
-
Mengapa Samsung percaya bahwa Galaxy AI akan mengubah cara pengguna berpikir tentang ponsel? “Teknologi mobile memiliki kekuatan luar biasa untuk mendukung hubungan, produktivitas, kreativitas, dan banyak lagi untuk orang-orang di seluruh dunia, tetapi hingga saat ini, kami belum melihat mobile AI memicu hal tersebut dengan cara yang benar-benar berarti.
-
Apa saja produk yang akan diluncurkan Samsung malam ini? Mengutip PhoneArena, Rabu (10/7), Samsung kali ini meluncurkan beragam penawaran, mulai dari ponsel lipat dan jam tangan pintar hingga cincin pintar dan earbud.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Samsung akan memperluas fitur Galaxy AI? Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia mengatakan pihaknya memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya.
-
Apa yang membuat beberapa perangkat Samsung tetap rentan terhadap ancaman keamanan? Sayangnya, kondisi ini membuat beberapa perangkat yang tidak termasuk dalam jadwal pembaruan bulanan tetap rentan.
Hal ini dibuktikan sendiri oleh sebuah penelitian dari IHS iSuppli. Firma ini mencoba mengetahui seberapa banyak biaya produksi yang dibutuhkan untuk membuat satu smartphone baik dari Samsung maupun Apple.
Hasilnya, sebuah Galaxy S4 butuh dana sekitar USD 236 untuk pembuatannya. Sedangkan sebuah iPhone 5 hanya butuh USD 207 saja untuk pembuatannya.
Meski begitu, para peneliti justru mengatakan Samsung lah yang lebih baik. Sebabnya, dari uang yang dikeluarkan untuk pembuatan S4 ini, sebagian masuk lagi ke kas Samsung.
Hal ini dikarenakan sebagian besar komponen dari S4 merupakan produksi mandiri dari perusahaan komponen Samsung. Jadi, Samsung bisa menghemat banyak sekali pengeluaran.
IHS iSuppli mencatat produksi komponen Samsung untuk S4 mampu menghemat hingga USD 149 atau sekitar Rp 1,4 juta per unitnya. Adapun penghematan terbesar didapatkan karena Samsung memproduksi sendiri processor Exynos dan layar full HD Super AMOLED.
Selain mampu menghemat dari segi biaya, memiliki perusahaan komponen sendiri juga memberikan nilai lebih bagi Samsung. analis IHS menyatakan bahwa Samsung bisa saja membuat komponen semau mereka.
"Jika mereka mengetahui bahwa suatu komponen tidak akan laku, bisa saja mereka mulai membuat suatu inovasi baru. 'Kita punya kemampuan ini, mengapa tidak kita lakukan.'," kata Wayne Lam, analis IHS.
(mdk/nvl)