HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol
Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol
Polisi kesulitan melacak jejak digital satu keluarga lompat dari apartemen Teluk Intan Tower Topaz, Penjaringan, Jakarta Utara. Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
"Handphone itu kondisi pecah rusak berat tidak bisa diekstrak. Hanya beberapa komunikasi dan dia menggunakan nomor yang apa berganti-ganti," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Rabu (20/3).
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian mengakui telepon genggam satu keluarga itu hancur membuat rumit proses penyelidikan.
Hady menyebut, kepolisian sebenarnya ingin menelusuri fakta terkait kepergian keempat korban ke daerah Solo. Namun, karena kondisi ponsel yang tak utuh ketika ditemukan di tas maka penyelidikan dilakukan kepolisian tinggal mengharapkan keterangan para saksi-saksi juga pandangan ahli. Termasuk menyelidiki kabar satu keluarga itu terlilit hutang pinjaman.
Polisi belum bisa membahasnya lebih jauh. Alasannya, karena telepon genggam milik satu keluarga sebagai barang bukti penyelidikan rusak.
"(pergi ke Solo kapan) Itu belum kita pastikan karena kan, satu kondisi handphonenya para korban ini hancur lebur," kata Hady.
Akan tetapi, polisi memastikan sejauh ini tidak ada kendala dalam proses penyelidikan lantaran saat ini hanya menunggu keterangan dari para ahli.
"Ya sudah bisa kita atasi, cuma ya kita sedang menunggu keterangan saksi ahli aja," ujar Hady.