Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik
Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.

Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.

Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik
Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
"Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara bersama jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara kembali melakukan Olah Tempat Kejadian (TKP) ulang pada Rabu, 13 Maret 2024 kemarin.

Kepada awak media, Gidion mengungkapkan alasan melakukan olah TKP kembali yakni untuk mendapatkan benang merah dari sekumpulan fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
"Kita melakukan olah TKP ulang jadi membaca lebih detil lagi tentang peristiwa yang telah terjadi. Kita mereview lagi kira-kira apa yang kemudian asumsi-asumsi berkaitan dengan fakta yang ada di TKP," ucap dia.
Dalam kasus ini, Gidion mengaku telah memeriksa sejumlah saksi dari pelbagai latar belakang entah itu lokasi kejadian maupun di lingkungan keluarga.
"Tapi kita masih belum bisa putuskan, belum bisa simpulkan. Nanti menunggu fungsinya adalah pada pemeriksaan forensik DNA kemudian autopsi psikologi," ucap dia
Disisi lain, proses otopsi terhadap jenazah dinilai telah rampung. Sehingga, jasad keempat korban dikembalikan kepada keluarga.
"(Korban semayamkan) di RSCM. Dari RSCM kemudian dibawa oleh keluarga. sudah (dikebumikan)," tandas dia.