Kemkominfo: Masih Ada Ribuan Hoaks soal Covid-19
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengungkapkan masih ada ribuan isu hoaks soal Covid-19 yang beredar di dunia maya Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengungkapkan masih ada ribuan isu hoaks soal Covid-19 yang beredar di dunia maya Indonesia.
Sejak Januari 2020 hingga 25 November 2021, Kemkominfo melaporkan telah ditemukan 1.999 isu hoaks Covid-19, dengan 5.162 unggahan media sosial.
-
Bagaimana cara Kominfo menangani isu hoaks? Tim AIS Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks.
-
Kenapa Kominfo fokus menangani hoaks kesehatan? Isu yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 masih mendominasi dalam kategori ini. Selain itu ada banyak informasi yang menyesatkan berkaitan dengan obat-obatan dan produk kesehatan.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan Kominfo mulai menangani isu hoaks terkait kesehatan? Berdasarkan kategori, sejak Agustus 2018 hingga Desember 2023, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan sektor kesehatan.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Dedy Permadi, Juru Bicara Kemkominfo, dalam keterangan persnya mengungkapkan platform Facebook menjadi tempat dengan penyebaran hoaks terbanyak dengan 4.463 unggahan.
"Kini pemutusan akses telah dilakukan terhadap 5.031 unggahan hoaks Covid-19 dan 131 unggahan lainnya sedang dalam proses tindak lanjut," kata dia, Selasa (30/11).
Sementara, hoaks tentang vaksinasi Covid-19, dalam periode yang sama mencapai 395 isu dengan 2.449 unggahan di media sosial.
Dedy melaporkan, 2.257 unggahan hoaks vaksinasi Covid-19 ditemukan di Facebook, dan 2.449 unggahan telah dilakukan pemutusan akses.
Soal PPKM, Kemkominfo melaporkan menemukan 48 isu pada 1.194 unggahan media sosial. Facebook masih menjadi platform di mana penyebarannya terbesar dengan 1.176 unggahan.
"Pemutusan akses dilakukan terhadap 1.038 unggahan dan 156 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti," imbuh Dedy Permadi.
Pada pekan lalu, penambahan isu dan konten hoaks media sosial tidak melebihi angka di pekan sebelumnya.
Ia menyebutkan terdapat 8 penambahan isu dan 31 hoaks soal Covid-19, di mana pekan sebelumnya, ada penambahan sebanyak 8 isu dengan 32 unggahan.
Di isu vaksinasi Covid-19, pekan lalu terdapat penambahan 5 isu dengan 24 unggahan hoaks, dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai 8 isu dan 27 unggahan hoaks.
Pada isu hoaks PPKM, pekan lalu tidak terdapat penambahan isu hoaks. Namun Dedy mengungkapkan, ada penambahan unggahan hingga 27. Situasi ini seperti dengan pekan sebelumnya.
Secara keseluruhan, di pekan lalu terdapat total 13 penambahan isu di 82 unggahan hoaks Covid-19, vaksinasi Covid-19, serta PPKM, dimana minggu sebelumnya, terdapat total tambahan 16 isu di 86 unggahan hoaks.
Sumber: Liputan6 / Giovani D. Prasasti
(mdk/faz)