Kolaborasi perusahaan gelar fiber optik
Kolaborasi perusahaan gelar fiber optik. PT Optic Marine Indonesia (OMI), anak usaha Optic Marine Group (OM Group), ikut dalam kegiatan penggelaran kabel fiber optik dan power cable bawah laut di Indonesia untuk menghubungkan antar pulau dan antar benua melalui jaringan komunikasi kabel bawah laut.
PT Optic Marine Indonesia (OMI), anak usaha Optic Marine Group (OM Group), ikut dalam kegiatan penggelaran kabel fiber optik dan power cable bawah laut di Indonesia untuk menghubungkan antar pulau dan antar benua melalui jaringan komunikasi kabel bawah laut.
Dalam penggelaran kabel fiber optic, OMI tak sendiri. Mereka bekerja sama dengan PT Pelayaran Lintas Optik (PLO). Kedua perusahaan, memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing, khususnya dalam penggelaran kabel bawah laut untuk kabel fiber optik dan cable power di Asia Pasifik. Dengan adanya kerja sama ini, PT OMI berharap dapat meningkatkan performa perusahaan dan juga ikut berperan dalam mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi nasional.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Siapa yang mendorong Telkom untuk menerapkan keterbukaan informasi? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untuk terus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Mengapa Telkom mengalokasikan sebagian laba bersihnya sebagai laba ditahan? Sementara itu, sisanya sebesar 28% atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan dalam domain bisnis konektivitas digital, platform digital, dan digital services.
-
Kapan kolaborasi Vidio dan Telkomsel ini berlaku? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Bagaimana Telkomsel dan Google meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan? RCS memungkinkan pelanggan Telkomsel untuk meningkatkan layanan Short Messaging Service (SMS) dengan tingkat interaktivitas yang lebih tinggi, berbagi konten multimedia berkualitas tinggi, berpartisipasi dalam obrolan grup yang lebih dinamis, serta mencakup dukungan penuh untuk tanda terima telah dibaca dan indikator pengetikan.
“Kami memahami bahwa pembangunan sistem jaringan komunikasi kabel bawah laut merupakan salah satu langkah penting bagi pemenuhan kebutuhan komunikasi yang cepat di Indonesia. Oleh karenanya, kerja sama ini menjadi penting bagi perusahaan serta membuktikan komitmen perusahaan bagi masyarakat Indonesia dalam menghadirkan kapal berukuran besar untuk penggelaran kabel bawal laut sesuai peraturan Implementasi Azas Cabotage pada Inpres Republik Indonesia No. 5 tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran di Indonesia dan PM 100 tahun 2016 tentang tata cara dan persyaratan penggunaan kapal asing agar tercipta infrastruktur telekomunikasi berteknologi tinggi.” ungkap Komisaris Utama PT Optic Marine Indonesia, Isfan Fajar Satryo dalam keterangan resminya, Selasa (10/10).
Secara teknis, Ile de Re merupakan sebuah kapal khusus yang di desain untuk penggelaran dan pemeliharaan kabel bawah laut yang memiliki bobot sebesar 5881.67 GWT (Gross Weight Tonnage). Kapal berbendera Indonesia ini bahkan mampu mengangkut empat ribu ton kabel fiber optik dan power cable yang jika dibentangkan bisa mencapai 3.800 km serta dapat memuat 50 atau lebih repeater. Selain ukurannya yang mengagumkan, kapal ini juga memiliki peralatan khusus penunjang kegiatan penggelaran dan menanam kabel hingga 3 meter (below seabed).
“Ini merupakan bentuk komitmen serta partisipasi perusahaan dalam mendukung percepatan teknologi telekomunikasi dan makroekonomi di Tanah Air.” ungkap Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat sebagai Komisaris Utama PT Pelayaran Lintas Optik.
Kerja sama ini direalisasikan untuk kegiatan pekerjaan penggelaran kabel bawah laut (kabel fiber optik maupun power cable) juga untuk ditegaskan kembali sesuai aturan Inpres No.5 tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran di Indonesia dan PM 100 tahun 2016 tentang tata cara dan persyaratan penggunaan kapal asing bahwa untuk kegiatan yang berada di wilayah perairan Indonesia setiap perusahaan pekerjaan bawah air agar memakai kapal yang berbendera Indonesia sehingga kegiatan yang dilaksanakan oleh kapal yang berbendera Indonesia pelaksanaannya akan lebih cepat dan terukur yang pada akhirnya infrastruktur yang berkaitan dengan penggelaran kabel fiber optik maupun power cabledapat mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia demi kemajuan Bangsa dan Negara.
Baca juga:
Google pakai layanan balon internet untuk bantu pulihkan telko di Puerto Riko
XL sebut agenda transformasi 3R raih hasil positif
Pemerintah buka lelang frekuensi 2.1 GHz dan 2.3 GHz
4G di Timor Leste
Indosat Ooredoo tepis rumor PHK massal
Kata Menkominfo soal teknis konsolidasi
Telkom sebut persiapkan skenario mitigasi infrastruktur di Gunung Agung