Korsel akui penyadapan, Samsung terlibat?
Pengakuan Korea Selatan disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa beberapa hari yang lalu
Korea Selatan secara resmi telah mengakui bahwa negaranya telah membantu Australia dalam menyadap Indonesia.
Pengakuan Korea Selatan disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa beberapa hari yang lalu.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Apa yang SBY lukis di Pestapora? Di depan kerumunan penonton yang telah memenuhi lokasi, SBY menciptakan lukisan pemandangan Gunung Lawu, yang berada di Jawa Tengah dan berbatasan dengan Ponorogo.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
"Dubes Korea di Jakarta juga sudah dipanggil dan tidak menyanggah berita tersebut. Kalau Dubes di Singapura mengatakan akan menyampaikan kepada pemerintahnya. Mereka menyatakan bahwa pemberitaan ini tidak ada dasarnya," kata Marty.
Dijelaskan Marty, pihak Korea Selatan sudah mengakui bahwa pihaknya benar menyadap melalui jaringan serat optik. Dari bocoran laporan, terkonfirmasi bahwa Singapura merupakan salah satu titik pertemuan (hub) telekomunikasi yang paling penting di dunia, merupakan kunci dari pihak ketiga yang merupakan mitra "Lima Mata (five eyes)" yang berdasar kesepakatan UKUSA terdiri dari AS, Inggris, Australia, Kanada dan Selandia Baru.
Yang menarik untuk didalami, menurut Indonesia ICT Institute, adalah bagaimana Korea Selatan membantu melakukan penyadapan? Padahal, jaringan serat optik SEA ME WE yang disebut-sebut digunakan untuk menyadap lebih di bawah kontrol Singapura, sebagai hub dunia untuk terminasi serat optik dari Jakarta.
"Meskipun perlu diselidiki, ada temuan menarik seputar ponsel-ponsel yang digunakan pejabat negara yang daftar beberapa waktu lalu mengemuka," ungkap Direktur Eksekutif IndoICT Heru Sutadi kepada merdeka.com, Jumat (29/11).
Dari daftar yang dirilis Snowden dari dokumen penyadapan yang dilakukan Australia, mayoritas pejabat, dari SBY, Ibu Negara dan beberapa Menteri menggunakan ponsel Nokia E90.
Ponsel ini diketahui memang banyak dipakai saat itu karena merupakan ponsel tercanggih saat itu dan dapat didudukan di meja sebagai mesin ketik atau laptop kecil oleh penggunanya. Namun ada juga yang menggunakan BlackBerrry Bold, seperti Boediono dan Dino Patti Djajal.
Yang menarik, kata Heru, adalah digunakannya Samsung SG-Z370 oleh Wakil Presiden saat itu (Agustus 2009), Jusuf Kalla. Nampaknya penggunaan Samsung ini membuat Korea Selatan ikut dilibatkan karena Samsung merupakan produk andalan negeri ginseng tersebut.
Berbeda dengan produk-produk negara lain, produk dari China, Jepang maupun Korea Selatan, memiliki karakter khusus teknologi yang hanya bisa mereka ketahui. Apalagi, dengan bahasa dan tulisan yang berbeda, sehingga untuk dapat mengoprek jeroan teknologi tersebut, keterlibatan pembuat teknologi diperlukan.
Benar atau tidak dugaan terebut ini yang diselidiki aparat intelijen Indonesia. Hal ini penting, apalagi saat ini serbuan produk Samsung di Indonesia beberapa waktu terakhir ini demikian deras.
"Dan bukan tidak mungkin, pejabat-pejabat kita banyak yang juga menggunakan merek ini, baik ponsel maupun tablet," tuturnya.
Sejauh ini belum ada jawaban dari pihak Samsung mengenai hal tersebut.
(mdk/dzm)