Layanan 4G-LTE Sudah Menjangkau 97 Persen Populasi Indonesia
Pemerintah menyelesaikan pembangunan Palapa Ring Paket Barat dan Tengah. Dalam waktu dekat, Palapa Ring Paket Timur juga akan selesaikan. Harapannya, seluruh paket Palapa Ring itu dapat mempercepat konektivitas broadband di Indonesia, terutama di daerah terdepan, terluar, dan terpencil (3T)!
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyelesaikan pembangunan Palapa Ring Paket Barat dan Tengah. Dalam waktu dekat, Palapa Ring Paket Timur juga akan diselesaikan dan dikomersialkan oleh pemerintah.
Harapannya, dengan selesainya seluruh paket Palapa Ring, dapat mempercepat konektivitas broadband di seluruh Indonesia. Terutama di daerah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) yang selama ini belum menikmati layanan broadband.
-
Di mana Situs Patapan Serang berada? Desa Nagara yang terletak di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang memiliki bukti peninggalan sejarah yang menyerupai tumpukan batu.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Dimana letak Wisata Pakuhaji Bandung? Letaknya pun sangat dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.
Merza Fachys, Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), mengatakan selesainya Palapa Ring Paket Barat dan Tengah, yang segera disusul Paket Timur, tentu akan membantu operator telekomunikasi untuk membangun di daerah-daetah yang selama ini enggan digarap operator. Operator enggan membangun jaringan di daerah 3T, karena mahalnya pembangunan backbone fiber optic. Padahal backbone fiber optic adalah syarat mutlak untuk mendukung layanan broadband 4G-LTE.
“Dengan selesai pembangunan Palapa Ring, kami operator dalam ATSI dapat dengan mudah dan cepat melakukan pembangunan di daerah yang selama ini belum terjangkau broadband. Contohnya, Smartfren yang belum menjangkau daerah Natuna, karena mahalnya membangun infrastruktur backbone, kini berkat Palapa Ring, pada Maret nanti Smartfren komersialisasi layanan di sana. Berkat Palapa Ring, investasi operator untuk membangun backbone yang mahal ddan memakan waktu sangat lama, bisa kami dapatkan solusinya,” ujar Merza pada acara paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia, kemarin.
Saat ini Smartfren menggelar layanan broadband di lebih dari 200 kota kabupaten di Indonesia. Sedangkan, Telkomsel mencapai 514 kabupaten kota atau setara dengan 97 persen dari populasi. Sementara XL melayani 400 kota kabupaten.
Merza mengatakan, Palapa Ring membuat semua kota yang dilewati bisa langsung menikmati broadband. Anggota ATSI tinggal koneksi ke last mile-nya saja, sehingga lebih mudah dan murah, serta efesien. Selain itu, peluang untuk menggali potensi ekonomi yang selama ini belum dikembangkan di suatu daerah bisa dioptimalkan. Masuknya Palapa Ring akan membuat potensi ekonomi yang terpendam dapat tereksploitasi, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
“Kami, pelaku usaha telekomunikasi, mendukung agar Palapa Ring dapat segera diselesaikan seluruhnya, agar anggota ATSI dapat segera menghidupkan layanan telekomunikasi di daerah yang dilewati jaringan Palapa Ring. Kami memiliki kewajiban untuk membangun ekonomi nasional dengan cara membangun jaringan telekomunikasi, supaya saudara-saudara kita di daerah 3T juga mendapatkan hak sama layaknya penduduk di Pulau Jawa,” pungkas dia.
Startup lokal
Salah satu startup lokal, penggembang aplikasi, yang sudah dapat menikmati layanan broadband adalah Endang Ahmad. Startup yang membuat aplikasi TukangSayur.co ini mengatakan, dengan 4G LTE, mempermudah akses para petani untuk menjual hasil panennya kepada penjual. Petani juga bisa menggetahui harga dan waktu tanam sayuran yang baik secara realtime.
“Dengan aplikasi TukangSayur dan layanan broadband 4G LTE, petani bisa mengetahui berapa kebutuhan dan waktu yang tepat untuk menanam. Sehingga petani tidak over produksi. Yang kerap terjadi saat ini adalah tak adanya data produksi sehingga terjadi over produksi yang mengakibatkan harga jatuh,” ucapnya.
(mdk/sya)