Lenovo dan Intel dukung film Filosofi Kopi
Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen yang kuat Lenovo dan Intel terhadap perkembangan industri film nasional.
Lenovo bersama dengan Intel Indonesia mengumumkan dukungannya terhadap pembuatan film Filosofi Kopi, film jenis user-generated movie pertama di Indonesia.
Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen yang kuat Lenovo dan Intel terhadap perkembangan industri film nasional. Sebagai salah satu industri kreatif yang tumbuh pesat, industri film semakin menjadi populer di negeri sendiri.
-
Di mana Intel memiliki pusat pengembangan untuk processor dan AI? Intel Haifa : merupakan pusat pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak untuk processor dan AI.
-
Dimana pengecekan HP para perwira intel dilakukan? Pengecekan sendiri terjadi di Makodim 0510/Tigaraksa.
-
Siapa yang lebih rentan terhadap serangan virus, AMD atau Intel? Intel, karena popularitasnya yang lebih tinggi, sering menjadi target utama serangan virus, sehingga lebih rentan terhadap serangan malware.
-
Apa perbedaan utama antara AMD dan Intel dalam hal performa grafis? AMD memiliki keunggulan dalam hal performa grafis dengan adanya teknologi terbaru seperti Radeon Graphics yang tidak dimiliki oleh Intel.
-
Mengapa Komandan Kodim mengecek HP para perwira intel? Pengecekan ini khususnya untuk melihat adanya praktik penggunaan aplikasi judi online di anggotanya.
-
Kapan AMD lebih unggul daripada Intel dalam hal kecepatan? AMD memiliki kecepatan jam yang lebih tinggi pada setiap lini produknya, yang dapat memberikan performa yang lebih tinggi dalam tugas yang membutuhkan kecepatan pemrosesan tinggi.
Di samping dukungan pendanaan dari Lenovo dan Intel, pembuatan film Filosofi Kopi juga mendapat dukungan rangkaian perangkat-perangkat terbaru berupa berupa laptop dan desktop Lenovo berbasis teknologi Intel, serta Lenovo smartphone. Perangkat PC dan tablet Lenovo serta Lenovo smartphone berbasis Intel menjadi alat pendukung bagi para pemeran utama dan sutradara dalam proses pembuatan film maupun sebagai perangkat yang digunakan dalam beberapa adegan dalam film.
"Inovasi ada di diri Lenovo dan membantu kami untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan bisnis kami, ini bukan hanya sekedar produk dan teknologi kami, tapi ada di semua hal mulai dari strategi dan pelaksanaan model bisnis." kata Rajesh Thadani, Country General Manager, Lenovo Indonesia dalam press release yang diterima merdeka.com (8/1).
"Kami senang sekali dapat mendukung pembuatan film Filosofi Kopi melalui sponsorship dan bantuan perangkat laptop, desktop, tablet dan smartphone Lenovo. Hal ini menegaskan komitmen Lenovo untuk ikut mendukung pertumbuhan industri perfilman nasional serta industri kreatif pada umumnya." tambahnya.
"Intel Indonesia menyambut baik kolaborasi dengan Lenovo untuk mendukung user-generated movie pertama di Indonesia," kata Yohan Wijaya MNC Sales Director Intel Indonesia
"Dukungan teknologi Intel di dalam perangkat komputasi terbaru dari Lenovo merupakan kombinasi handal untuk mendukung proses kreatif pembuatan film Filosofi Kopi." lanjutnya.
Di samping keunikan dari filosofi kopi sendiri yang sangat sesuai dengan karakter Intel sebagai 'ingredient brand'. Handoko Hendroyono, Executive Producer Filosofi Kopi mengatakan, "Tak ada yang lebih membahagiakan kami ketika melibatkan publik menjadi bagian dari proses pembuatan film Filosofi Kopi ini. Harus diapresiasi ternyata publik sangat antusias dalam proses pembuatan film sebagai sebuah karya. Di sinilah esensi sebuah kolaborasi, ketika baik antara anggota tim produksi, aktor hingga publik penonton merasa memiliki film Indonesia. Bangga sekali ketika Filosofi Kopi sebagai The 1st User Generated Movie di Indonesia terlaksana. Majulah perfilman Indonesia"
Sehubungan dengan dukungan terhadap pembuatan film Filosofi Kopi, Lenovo bekerjasama dengan Intel menggelar kontes khusus bagi konsumen dengan hadiah istimewa yang bisa mereka pilih. Konsumen nantinya dapat memilih hadiah yang diinginkan yakni berakting di Film Filosofi Kopi, Meracik Kopi dengan Chicco Jerikho, Belajar Film dengan Angga D. Sasongko, atau tur ke perkebunan kopi bersama Rio Dewanto dan Jullie Estelle.
(mdk/dzm)